/data/photo/2018/05/16/2843339367.jpg)
TEL AVIV, KOMPAS.com - AD Israel, Selasa (21/82018), mengumumkan dimulainya investigasi terhadap para prajurit yang menembak dua remaja Palestina di perbatasan Jalur Gazza.
Ini merupakan investigasi pertama dalam kasus dugaan kekerasan tentara terhadap para pengunjuk rasa Palestina.
Keputusan militer untuk membuka investigasi adalah sebuah langkah langka dan muncul di tengah tekanan dunia internasional terhadap militer Israel yang menggunakan peluru tajam dalam menangani unjuk rasa.
Baca juga: Militer Israel Tidak Lagi Bidik Warga Gaza yang Terbangkan Layang-layang
Pemerintah Israel selama ini bersikukuh bahwa penggunaan kekeraasan diperlukan untuk mempertahankan perbatasan serta untuk menghentikan infiltrasi dan serangan.
Lewat pernyataan resminya, AD Israel mengatakan, Abdul Fatah Abdul Nabi (18) tewas ditembak di perbatasan di sisi utara Gaza pada 30 Maret 2018.
Dia adalah satu dari 20 warga Palestina yang tewas di hari yang sama di saat warga Gaza meluncurkan aksi protes di sepanjang perbatasan.
Dalam pernyataan ini, militer Israel tidak menjelaskan situasi di seputar kematian Nabi.
Namun, militer Israel mengatakan, 10 orang yang tewas hari itu memiliki latar belakang terorisme bersama Hamas dan kelompok militan lainnya tersebut terbunuh saat melakukan aksi teror.
Sebuah video yang dipublikasikan situs berita Israel Ynet memperlihatkan Nabi sedang berlari menjauhi pagar sambil membawa sebuah ban.
Saat itulah dia tertembak di punggung dan langsung terjatuh ke tanah.
Kasus kematian lain yang juga diselidiki menyangkut seorang remaja berusia 15 tahun, Othman Rami Halles. Dia tewas di sisi timur Gaza pada 13 Juli lalu.
Sebuah video yang diunggah ke Facebook memperlihatkan Othman yang tak membawa apapun, memanjat pagar perbatasan Gaza-Israel.
Tak lama berselang, dia terlempar jatuh kembali ke wilayah Gaza bersamaan dengan terdengarnya suara tembakan.
Baca juga: Militer Israel Ungkap Penyelidikan Awal Kematian Perawat Palestina
AD Israel tidak menyebut alasan para petinggi militer memerintahkan investigasi dua kasus kematian itu.
AD Israel hanya menyebut adanya kecurigaan bahwa dua penembakan itu tidak mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
Sejak 30 Maret lalu, sebanyak 171 orang warga Palestina tewas akibat peluru militer Israel. Sebagian besar korban jatuh dalam bentrokan di perbatasan.
https://internasional.kompas.com/read/2018/08/21/21432601/ad-israel-selidiki-prajurit-yang-tembak-mati-2-remaja-palestina
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AD Israel Selidiki Prajurit yang Tembak Mati 2 Remaja Palestina"
Post a Comment