Alumni SPMA Dirikan SANGKAR di Gedung KPK

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Alumni Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) yang tergabung dalam Pemimpin Muda Antikorupsi telah mendirikan Satuan Gerakan Anti Korupsi dan Advokasi Rakyat (SANGKAR) di kantor KPK RI Jakarta pacsaacara Sarasehan Pustaka KPK-RI pada 15 Agustus 2018.

SPMA adalah lembaga diprakarsai Khairul Umam dan Razjis Fadli yang dibimbing langsung oleh H. Senator Facrul Razi MIP sebagai pembina SPMA.

Satuan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya tindak korupsi yang masih tumbuh dan berkembang di Aceh akhir-akhir ini, dan juga dengan momentum 13 tahun perdamaian Aceh pascakonflik GAM dan RI.

Baca: KPK Temukan Bukti Baru

Khairul Umam mengatakan bahwa satuan ini dirancang untuk bertugas mengadvokasi kasus-kasus korupsi khususnya dan mengawal segala macam kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Aceh.

Pada saat satuan ini didirikan turut serta di hadapan Saut Situmorang Wakil Ketua KPK-RI pascaacara Sarasehan Pustaka KPK.

"Saat ini terlalu banyak ketidakadilan dan ketimpangan yang terjadi di tengah-tengah rakyat Aceh, maka kehadiran civil society untuk mengawal dan menyuaran suara-suara ketidakadilan bagi rakyat Aceh,” ujar Khairul Umam dan Razjis Fadli.

Kehadiran enam mahasiswa Aceh ke Jakarta dalam rangka kegiatan Sarasehan yang diselenggarakan di Gedung KPK RI.

Baca: Polisi Bekuk Anggota KPK Gadungan

Sementara itu, Senator Muda Aceh DPD RI, H. Fachrul Razi, MIP yang merupakan penggagas lahirnya komunitas antirasuah di Aceh ini berharap semoga semakin banyak energi positif gerakan generasi muda antikorupsi sebagai kekuatan elemen sipil.

"Kita berharap pendidikan antikorupsi masuk sebagai kurikulum dasar dari sekolah sekolah,” tegas Fachrul Razi MIP di Gedung KPK RI.

“Hari ini adalah tanggal 15 Agustus sebagai momentum 13 Tahun MoU Helsinki, oleh karena itu, peringatan sejarah ini sebagai sejarah bagi kami untuk melahirkan komunitas anti korupsi dengan nama Sangkar,” tutupnya. (*)

Let's block ads! (Why?)