Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 140 titik panas di Provinsi Riau. Titik panas atau hotspot ini mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dari 140 titik panas itu, BMKG menyatakan 68 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Titik api terbanya masih terpusat di wilayah pesisir Riau, seperti Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis.
Berdasarkan data BMKG yang dilansir Antara, terjadi lonjakan titik panas di Kota Dumai dalam kurung waktu 24 jam terakhir. Hotspot di wilayah ini mencapai 67 titik. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam dua pekan terakhir di wilayah itu.
"Titik panas turut terpantau di Bengkalis 12 titik, Pelalawan enam, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu masing-masing empat dan satu titik di Kampar serta Kuansing," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno, di Pekanbaru, Minggu (19/8/2018).
Selain di Dumai, titik panas dengan jumlah besar juga terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah 42 titik. Namun, keberadaan titik panas di Rokan Hilir justru jauh berkurang dibanding tengah pekan ini yang sempat menyentuh angka 100 hotspot.
Selain mendeteksi 140 titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua di Riau, BMKG menyatakan turut mendetesi ratusan titik panas lainnya di sejumlah provinsi di Sumatera.
Antara lain 35 titik panas di Sumatera Selatan, 32 titik di Lampung, 28 Bangka Belitung. Selanjutnya 15 titik panas di Sumatera Utara, sembilan titik di Sumatera Barat, lima titik masing-masing di Aceh dan Jambi serta tiga titik di Kepulauan Riau.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG Deteksi 140 Titik Panas di Riau"
Post a Comment