Jakarta, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghimbau kepada netizen yang menggunakan media sosial agar jangan mudah menggunakan perasaan, karena di dunia maya itu kita cenderung berkomunikasi tanpa menatap sosok lawan kita berkomunikasi.
“Ketika kita bermedia sosial prinsip dasar yang harus kita jalani itu adalah ‘jangan baper’, jangan lewat perasaan. Kalau seneng kelewat seneng berlebihan lalu isinya memuji yang berlebihan, atau kalau benci ya marahnya berlebihan juga, maki-maki, dan sebagainya,” ujar Menag Lukman saat membuka acara Kopdar Akbar Santrinet Nusantara di kantor Kemenag, Jum’at (10/08) kemarin.
Lukman menjelaskan, dalam dunia nyata biasanya berkomunikasi dibatasi dengan norma yang disepakati bersama, karena nilai bisa nilai agama, bisa nilai sosial, seperti unggah-ungguh, tata kerama, sopan santun, dan etika.
“Itu kan yang memagari kita ketika ada di dunia nyata, tapi di dunia maya semua itu hilang karena tidak tahu kita sedang berkomunikasi dengan siapa, orangnya siapa kita tidak kenal, wujudnya, fisiknya kita tidak tahu sehingga kemudian kita mudah sekali broscontrol,” jelasnya.
Maka, lanjut Lukman, yang harus digarisbawahi jangan pernah baper dalam bersosial media. Untuk itu pihaknya menghimbau para santri agar tetap dengan kepala dingin dan tetap dengan nawaitu untuk apa orang bermedia sosial ini penting.
“Kalau sebagai hiburan, gak masalah, tapi bukankah setiap kita harus membawa misi yaitu menebarkan kebajikan, maka cara kita menebarkan kebajikan dengan cara dengan aktif, yang simpatik penuh dengan empati,” himbaunya. (M Zidni Nafi'/Muiz)
https://www.nu.or.id/post/read/94319/cegah-konflik-menag-bermedsos-jangan-baper-Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Konflik, Menag: Bermedsos Jangan Baper"
Post a Comment