:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2279009/original/016482500_1531471083-WhatsApp_Image_2018-07-13_at_2.55.49_PM.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengeluarkan lava pijar dan material letusan, dari dalam perut bumi.
"Kondisinya masih aktif. Teramati 137 kali letusan dengan tinggi 100 sampai 300 meter dan warna asap hitam," kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Suandi, melalui pesan singkatnya, Jumat (3/08/2018).
Bahkan, jarak aman bagi wisatawan dan masyarakat diperluas. Sebelumnya dalam radius 1 kilometer, kini diperluas menjadi 2 kilometer.
"Karena kemarin durasi kegempaannya meningkat," terang dia.
Dentuman letusan Gunung Anak Krakatau bahkan terasa hingga ke dua pos pantau yakni di Anyer, Serang, Banten dan di pos pantau wilayah Lampung.
"Visual malam teramati dari CCTV sinar api dan suara dentuman dan dirasakan getaran yang lemah," jelasnya.
Andi mengatakan, saat Gunung Anak Krakatau meletus, angin bertiup lemah ke arah utara, tenggara, barat daya, dan barat. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis
https://www.liputan6.com/news/read/3609194/gunung-anak-krakatau-kembali-meletus-jarak-aman-warga-diperluasBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus, Jarak Aman Warga Diperluas"
Post a Comment