Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan industri keuangan berbasis teknologi atau finansial technology (Fintech) semakin pesat. Namun ternyata perkembangan tersebut belum diiringi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Direktur Kebijakan Publik Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Ajisatria Suleiman, mengatakan bahwa Indonesia kekurangan SDM dalam 3 sektor.
"Desember 2017, kami pernah survei terkait kebutuhan SDM di fintech. Ada tiga hal yang kami anggap penting untuk fintech ke depan," kata Ajisatria dalam sebuah acara edukasi Fintech di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Pertama, adalah SDM di bidang data science. Sektor tersebut sangat penting mengingat Fintech adalah sebuah teknologi terkini.
Dengan data yang banyak, sebuah perusahaan fintech otomatis akan dapat menganalisa karakteristik dan perilaku finansial masyarakat saat ini.
"Ini penting untuk analisa karakteristik seseorang untuk tahu perilaku dan spending masyarakat," ujarnya.
Di Indonesia sebetulnya data sudah banyak. Namun SDM nya belum mencukupi. Padahal, dengan perkembangan data yang pesat maka produk baru yang sesuai dengan kebutuan masyarakat dapat diciptakan dengan mudah.
"Data banyak, tapi tidak dioptimalkan secara ilmiah untuk pengembangan produk baru. Kami harap data science berkembang," ujarnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3611290/industri-fintech-butuh-banyak-sdm-di-bidang-data-tertarikBagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Fintech Butuh Banyak SDM di Bidang Data, Tertarik?"
Post a Comment