Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi ke TK Kartika V Probolinggo. Menurutnya, pihak sekolah, tak bermaksud mengarahkan anak didiknya menyerupai kelompok radikal atau terorisme. Selain itu, tidak ditemukan adanya simbol kelompok-kelompok radikal.
"Penggunaan atribut merupakan ide atau tema dari TK Kartika V Probolinggo itu sendiri dengan maksud merefleksikan Perjuangan Rasulullah dan tidak ada maksud mengarah kepada simbol-simbol radikalisme atau teroris, hanya menanamkan keimanan kepada anak didiknya," ujar Setyo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Ia menuturkan, pawai budaya dengan tema Bhineka Tunggal Ika tingkat TK se-Kota Probolinggo pada Sabtu 18 Agustus 2018 diikuti oleh 158 peserta. Kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka menyambut HUT RI.
Memang pihak panitia penyelenggara tidak mengajukan izin ke kepolisian. Namun polisi tetap melakukan pengamanan jalur dan pengamanan masyarakat secara spontanitas.
Pihak sekolah menyatakan, pemilihan kostum tersebut dilakukan untuk efisiensi budget dan pemanfaatan properti yang mereka miliki. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf atas pemilihan kostum yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
"Pemilihan tema tersebut secara spontanitas, tidak ada tujuan yang mengarah kepada tindakan yang melanggar hukum," katanya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPAI Minta Polisi Usut Kasus Pawai TK Bercadar dan Bersenjata di Probolinggo"
Post a Comment