JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, netralitas TNI-Polri merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan Pemilu, khususnya di bidang pengamanan. Karena itu, prajurit TNI dan Polri harus mampu menunjukkan komitmen kuat dalam membangun dan mewujudkan sinergitas agar tugas pengamanan sukses sehingga keutuhan NKRI dapat terjaga.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat memberikan pembekalan dengan materi “Sinergi TNI-Polri Dalam Menjamin Keamanan Pemilu 2019” di hadapan 1.137 Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Sesko Angkatan dan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Sesko TNI pada acara Program Kegiatan Bersama Kejuangan 2018, di Bandung, Jawa Barat.
Panglima TNI mengatakan, selama pelaksanaan Pemilu 2019, TNI-Polri harus tetap mewujudkan terpeliharanya Kamtibmas, mencegah terjadinya anarki, mencegah terjadinya kerusuhan sosial baik secara vertikal maupun horisontal, dan mencegah terjadinya kerawanan lanjutan yang berpotensi mengancam eksistensi negara.
“Mari bersama-sama kita bangun etos kerja sesuai bidang keahlian kita masing-masing, sehingga institusi TNI-Polri akan makin profesional dan dengan dilandasi jiwa ksatria serta loyalitas tegak lurus, kita Dharma Bakti kan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Hadi Tjahjanto dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Sabtu (25/8/2018).
Panglima TNI menyampaikan, selain mendampingi polisi di TPS dalam pengamanan Pemilu, TNI juga membantu mendistribusikan surat suara ke wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
“TNI juga akan menggelar 51 operasi, terdiri dari 4 OMP dan 47 OMSP seluruh wilayah Indonesia. Semua itu untuk menangkal dan mencegah pihak-pihak asing yang akan menggagalkan pelaksanaan Pemilu, sedangkan OMSP untuk melaksanakan berbagai tugas TNI diantaranya operasi pengamanan dan pengawasan keamanan maritim, perbatasan serta pengamanan VVIP,” tambahnya.
Menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, menjelang Pemilu 2019, perlu diwaspadai paham radikalisme, ekstremisme, dan komunisme yang mudah ditunggangi, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, ia juga menyoroti berita bohong atau hoax untuk memprovokasi dan memecah belah masyarakat.
“Kita sering mendengar berita-berita bohong yang selalu diplintir dan semuanya mengarah pada tujuan-tujuan tertentu. Untuk itu kita harus waspada dengan berita-berita bohong yang justru akan melemahkan kita,” ucapnya.
Ia menambahkan, kerawanan Pemilu 2019, antara lain pada tahap masa tenang, yaitu penyebaran isu hoax, money politic,intimidasi, dan perusakan logistik Pemilu saat pemungutan suara.
“Dengan pengalaman Pilkada serentak 2018, TNI-Polri sudah mempersiapkan diri. Apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, itu semua sudah disimulasikan,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019, Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI akan mengerahkan personel sampai dengan dua per tiga dari kekuatan Polri, yang akan dikerahkan di wilayah rawan, termasuk berbagai macam Alutsista dari ketiga matra.
“Jumlah personel yang disiagakan tentunya akan kita sesuaikan dan kita akan menunggu apa yang diperlukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
“Dalam pelaksanaan pentahapan Pemilu 2019, TNI selalu berkoordinasi dengan Polri tentang rencana pengamanan sesuai dengan pentahapan dimulai dari tahap pendaftaran dan penetapan calon masa kampanye, distribusi logistik sampai dengan masa pengambilan. Semua kegiatan yang diperlukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia akan kita backup penuh,” kata Panglima TNI.
Dalam acara itu, hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
(erh)
https://news.okezone.com/read/2018/08/25/605/1941411/panglima-tni-netralitas-tni-polri-salah-satu-kunci-keberhasilan-pemilu-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panglima TNI: Netralitas TNI-Polri Salah Satu Kunci Keberhasilan Pemilu 2019"
Post a Comment