JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menjelaskan, hadirnya Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional menjadi sinyal dalam menentukan sikap politik partai tersebut.
Adapun pertemuan ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan dua paket capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Abdul Somad.
"Ketika Pak Tommy diundang dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, beliau telah menyampaikan pandangan, bahwa menghargai dan menghormati ijtima ulama dan tokoh nasional yang ketemu pada beberapa hari lalu," ujar Priyo Santoso, di DPP Partai Berkarya, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Baca juga: Jika Presidential Threshold 0 Persen, Partai Berkarya Ingin Usung Tommy Soeharto
Priyo mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan partai bentukan Tommy Soeharto ini bersatu dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Kalau chemisterynya tidak terjadi ya tidak akan terjadi, tetapi arahnya sepertinya begitu. Kalau nanti ternyata chemistry tidak terjadi, kami kan partai yang bebas merdeka untuk menyampaikan pandangan. Tapi dipastikan kami menghormati ijtima ulama kemarin," tutur dia.
Di sisi lain, Priyo menyatakan jika ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 0 persen, Partai Berkarya bakal mengusung Tommy Soeharto sebagai capres di Pilpres 2019.
“Kami akan mencalonkan pak Tommy Soeharto Hutomo Mandala Putra sebagai capres yang akan kami usung, kalau tresholdnya nol (aturan ambang batas pencalonan capres-cawapres) tapi kalau thresholdnya masih seperti sekarang ini kami harus juga tahu diri,” kata Priyo.
Aturan ambang batas (presidential treshold) tersebut tertuang dalam Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Disebutkan bahwa parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres-cawapres dalam pilpres.
Partai Berkarya, kata Priyo, tak menutup kemungkinan akan mengusulkan tokoh baru yang layak didukung partai politik lain.
Baca juga: 16 Bacaleg Mantan Napi Korupsi, Partai Berkarya Akui Kecolongan
Priyo berharap Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi presidential threshold dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
“Kalau keputusan Mahkamah Kontitusi gagah berani ketok palu, presidential threshold 0 persen, saya ingin umumkan arus bawah Partai berkarya mengusulkan Pak Tommy Soeharto sebagai calon presiden," kata mantan wakil ketua DPR RI tersebut.
Partai Berkarya menggelar pendidikan dan pelatihan untuk seluruh calon legislatif.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/03/18581051/partai-berkarya-beri-sinyal-dukung-prabowo-di-pilpres-2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partai Berkarya Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2019"
Post a Comment