Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2018 sudah mencapai 38 persen dari target. Dia menilai capaian ini tergolong positif.
"Kalau realisasi KUR sampai april bagus, 4 bulan mencapai 38 persen dari target tahunan," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.
Mantan Gubernur BI ini mengatakan, jika capaian realisasi ini dapat dijaga, maka kinerja penyaluran KUR tahun ini bakal baik. "Karena kalau 4 bulan, sepertiga tahun kan itu? 38 persen kali 3 itu 114 persen. Jadi ya bagus," ujarnya.
"Memang, apa namanya, (penyaluran KUR) yang untuk produksi persentasenya sedikit turun dari tahun lalu tapi karena ini habis panen. Kalau habis panen petani itu bayar kredit itu dia. Karena mereka membayar setelah panen," jelas dia.
Sementara itu Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan Pemerintah akan segera membayarkan selisih bunga subsidi kepada pihak perbankan penyalur KUR. Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan realisasi penyaluran KUR tiap bank.
"Kami akan undang BRI BNI Mandiri, terutama BRI kan bagiannya sudah dilaporkan, kalau sudah semua ya nanti kami bayar (selisih subsidi bunga). Dalam waktu dekat ini, kan sedang proses, ketika mereka salurkan kredit, kami bayarkan bunganya. Kan ada SIKP-nya, programnya diantara masing-masing perbankan. Kalau datanya sudah valid, semua dokumen, nanti langsung dibayar," kata dia.
"Jadi dari realisasi yang telah mereka salurkan, mereka laporkan dan diajukan ke Kemenkeu, kalau sudah oke, dibayarkan," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Tambah Plafon KUR Jadi Rp 123,53 Triliun pada 2018"
Post a Comment