Saat ini, para pemimpin Amerika Serikat dan Turki sedang adu kekuatan. Sementara itu, Pastor Andrew Brunson yang menjadi bintang utama dalam sengketa ini, terus terombang-ambing nasibnya. Brunson telah ditahan selama hampir dua tahun karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok politik yang terlarang di Turki.
Baca Juga: Amerika Kenakan Sanksi untuk 2 Pejabat Turki atas Penahanan Pastor Andrew Brunson
Oleh: Tara McKelvey (BBC)
Amerika Serikat meningkatkan tekanan pada Turki untuk mencoba memastikan kebebasan pendeta Amerika, Andrew Brunson. Sementara para pemimpin dari dua sekutu NATO saling berkonflik, nasib Brunson hingga kini masih belum pasti.
Presiden AS Donald Trump menulis di akun Twitter-nya awal pekan ini, Brunson sedang dijadikan “sandera” di Turki. Brunson harus dibebaskan, katanya.
Brunson telah ditahan selama hampir dua tahun karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok politik yang terlarang di Turki. Kini dia sedang berada dalam tahanan rumah. Anggota gereja evangelis Protestan di AS, yang merupakan bagian dari basis dukungan presiden, telah melakukan aksi demi menuntut kebebasannya.
Trump dan para asistennya telah memperkuat tuntutan mereka dan mengkritik tindakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Seorang pejabat senior AS bertanya-tanya apakah Turki bahkan bisa dianggap sebagai sekutu sejati NATO, terutama karena bagaimana pejabat Turki telah memperlakukan Brunson.
“Sekutu sejati NATO tidak akan menangkap Brunson,” kata pejabat itu.
Trump dan Erdogan, menurut Center for Strategic and International Studies Jon Alterman, memiliki perseteruan pribadi, dengan Brunson sebagai “pion” yang mereka mainkan.
Brunson, 50 tahun, berasal dari Black Mountain, North Carolina. Brunson mengelola sebuah gereja evangelis kecil di Izmir, Turki. Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Para pejabat AS telah memberlakukan sanksi keuangan terhadap Turki dan menyerukan pembebasan Brunson. Para pejabat Turki mengatakan mereka tidak akan menyerah terhadap ancaman dari AS.
Baca Juga: Krisis Mata Uang Berlanjut, Turki Tuduh Amerika ‘Menusuk dari Belakang’
Para pejabat dari AS dan Turki telah mengenakan tarif dagang terhadap satu sama lain. Konflik antara kedua negara telah memperburuk krisis ekonomi Turki. Lira Turki telah kehilangan sekitar sepertiga nilainya terhadap Dolar AS sejak Januari 2018. Kini, para pejabat AS mengancam akan membalas Turki dengan lebih banyak tarif.
Para pejabat senior AS sedang mendiskusikan sanksi tambahan yang dapat dikenakan terhadap Turki. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa mereka sedang memikirkannya. Tari-tarif tersebut dapat diberlakukan apabila Brunson tidak dibebaskan.
Baca Juga: Erdogan: ‘Tidak Ada Kesepakatan dengan Amerika dan Israel untuk Bebaskan Pastor Amerika’
Para pejabat AS juga mengatakan, perundingan lebih lanjut atas masalah yang diperdebatkan dalam hubungan AS-Turki, seperti sebuah bank negara Turki, Halkbank, yang diduga membantu Iran untuk menghindari sanksi AS, harus menunggu hingga Brunson dibebaskan.
Para pejabat Departemen Keuangan AS telah memanggil bank tersebut untuk memberikan kesaksian, menurut seorang pejabat AS, dan menerima materi dari mereka. Tetapi pada titik ini para pejabat AS tidak puas dengan materi yang telah disediakan Halkbank.
Selain itu, menurut seorang pejabat AS, Departemen Kehakiman AS sedang mengajukan investigasi terhadap Halkbank dan kasusnya, pejabat AS memperingatkan, bisa berubah menjadi kriminal. Para pejabat Turki mengatakan, bank tersebut tidak melakukan suatu hal yang ilegal dan tidak seharusnya dijatuhi hukuman.
Sementara itu, perseteruan terus berlanjut. Trump ingin Erdogan membebaskan Brunson karena alasan kemanusiaan. ApabilaBrunson dinyatakan bersalah, dia bisa dijatuhi hukuman 35 tahun penjara.
Baca Juga: Lima Pertanyaan tentang Krisis Amerika-Turki
Tetapi terdapat alasan lain juga, ujar Joshua Landis, seorang profesor Kajian Timur Tengah di Universitas Oklahoma di Norman. Dia mengatakan, apabila Trump memenangkan kebebasan Brunson, Trump dapat mengklaim bahwa taktik agresif Trump dalam ranah kebijakan luar negeri telah bekerja secara efektif.
Selain itu, kata Landis, mengamankan pembebasan Brunson akan disambut hangat oleh “kelompok sayap kanan konservatif.”
“Mereka adalah kebutuhan utama yang menggerakkan Trump untuk memenangkan kebebasan Brunson kali ini,” tukasnya.
Keterangan foto utama: Andrew Brunson menyangkal memiliki hubungan dengan kelompok terlarang di Turki. (Foto: Reuters)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sengketa AS-Turki: Andrew Brunson hanyalah 'Pion dalam Konflik ..."
Post a Comment