MALANGTODAY.NET – Kebijakan sistem zonasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, membuat dikotomi antara sekolah favorit dan tidak favorit sudah tidak ada lagi. Bahkan nilai Ujian Nasional (Unas), juga sudah tidak lagi menjadi acuan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Nilai Unas, sekolah dasar dan menengah, tidak terlalu penting karena (nanti) akan masuk sekolah yang ada di zona-nya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Muhajir Affendi di Kota Malang tentang sistem zonasi dan nilai Unas beberapa saat lalu.
Baca Juga: Meski Seram, 5 Setan Ini Bisa Bawa Untung
Lanjut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, kecuali nilai – nilai Unas SMA/ SMK, tersebut masuk kewenangan Ristek Dikti. “Artinya digunakan untuk acuan masuk perguruan tinggi,” tandasnya.
Saat ini, lanjut dia, pelaksanaan Unas dengan sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sudah cukup baik. Terbukti dengan tidak ada lagi kecurangan seperti pelaksanaan – pelaksanaan sebelumnya.
Baca Juga: Tak Hanya Roy Kiyoshi, 5 Orang Ini Juga Terlihat Aneh Setelah Operasi Plastik
“Sekarang tingkat kepercayaannya (Unas) sudah tinggi karena sistem UNBK,” paparnya.
Selain itu, Muhadjir nantinya juga akan merotasi para guru agar kualitas pendidikan merata. “Tidak boleh ada guru numpuk di satu tempat yang sama guru negerinya, sementara yang lain kekurangan,” imbuhnya.
Baca Juga: 4 Presenter Seksi Indonesia Bikin Acara Olahraga Makin Hot!
Sarana dan prasara sekolah pun, juga akan diprioritaskan dalam kebijakan zonasi ini. “Untuk yang memang belum bagus bisa menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ada dari Kemendikbud. Termasuk APBD, diarahkan sekolah yang memang harus dibantu,” jelasnya.
Reporter: Rahmat Mashudi Prayoga
Editor: Swara Mardika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sistem Zonasi SD – SMP, Nilai Unas Bukan Acuan dalam PPDB"
Post a Comment