Suasana atribut Asian Games XVIII terpasang di Stasiun LRT Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (5/7/2018). LRT ini akan menjadi salah satu solusi transportasi saat Asian Games mendatang. (Bola.com/Reza Bachtiar)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf atas insiden mogoknya LRT Palembang saat tengah mengangkut penumpang.
Dia berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. Sebagai informasi, sejak beroperasi, LRT Palembang sudah mogok sebanyak tiga kali.
"Kita akan evaluasi maksimal agar itu tidak terjadi lagi. Saya minta maaf atas kejadian itu," kata Menhub Budi saat ditemui di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Dia menjelaskan bahwa proyek LRT Palembang merupakan salah satu bentuk keberanian pemerintah membuat moda transportasi dengan konten lokal.
"Bukan excuse (mencari alasan), cuma memang LRT Palembang upaya kita memberanikan diri untuk segera dilakukan dengan produk dalam negeri," kata dia.
Menhub Budi menyatakan bisa saja LRT Palembang menggunakan Hyundai seperti LRT Jakarta, apalagi harganya tidak terlalu jauh berbeda. Namun buatan INKA lebih dipilih dengan tujuan memajukan produk dalam negeri.
"Saya sebgai pemilik proyek supaya safety, saya tunjuk saja Hyundai, harganya relatif sama dan gak usah pusing. Tapi kan ada suatu keyakinan produk dalam negeri harus sejalan dan terbukti bahwa LRT Palembang 95 persen lokal konten, satu hal yang gak bisa ditempat yang lain," dia menegaskan.
Selain itu, dia mengungkapkan Commissioning test (serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan hendak dioperasikan) LRT Palembang terbilang cukup singkat.
"Coba MRT itu kan commissioning-nya enam bulan, ini kami ditarget mesti operasi tanggal 18 Agustus. Saya memberanikan diri mempush commisioning nya. Oleh karena itu, kalau ada beberapa masalah kita minta maaf," tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiru Negara Lain, Warga Diminta Lebih Bijak Tanggapi Mogoknya LRT Palembang"
Post a Comment