General Manager Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung, pun mengklarifikasi kabar yang beredar. Dia menuturkan kejadian yang sebenarnya.
Saat itu, seorang penghuni apartemen memasang bendera Indonesia di Lantai 12 CF. Building Supervisor Apartemen pun meminta izin untuk menurunkan.
Alasannya, bendera dipasang di tempat yang kurang layak yaitu diikat di antara bracket AC dan railing.
"Building Supervisor bersama sekuriti melihat ada bendera terpasang di atas di antara bracket AC dan railing. Posisinya juga tidak sempurna. Lalu orang kami naik ke atas. Ngetok pintu menyampaikan dengan baik," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (16/8/2018).
Building supervisor mengusulkan bendera dipasang di Ground Floor area taman. Tujuannya, supaya bendera terlihat lebih rapih dan tertib. Namanya lambang negara, lanjut Ishak, harus dihormati.
"Silakan ibu jangan pasang bendera di situ. Kalau ibu mau silakan pasang di Ground Floor di area taman supaya semarak gitu. Jadi disampaikan, bukan memaksa tiba-tiba kita copot," ujar dia.
"Kami minta jangan digantung sembarangan, di antara bracket AC dan railing karena tidak bagus. Itupun dengan baik-baik," tegas dia.
Pemilik pun setuju. Building Supervisor bergegas memindahkan bendera ke bawah. Namun, 30 menit berselang, anak dari pemilik bendera yang bernama Nyimas marah-marah.
Ia bahkan mengajak penghuni lain untuk memprotes tindakan Building Supervisor. Aksinya pun kini viral di media sosial.
"Kami dituduh yang tidak-tidak oleh anak pemilik bendera. Padahal kami ingin bendera ditempatkan yang terhormat lah," ungkap dia.
https://www.liputan6.com/news/read/3621184/viral-video-pencopotan-paksa-bendera-merah-putih-di-apartemenBagikan Berita Ini
0 Response to "Viral Video Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih di Apartemen"
Post a Comment