Zonasi Terhadap PPDB Tidak Serentak dengan Distribusi Tenaga ...

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang diikuti dengan aturan zonasi akhirnya menyisakan tanya terhadap pemerataan mutu dan kualitas tenaga pendidik SMA/SMK yang mengajar di daerah-daerah kecamatan.

Sejauh ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menerapkan kebijakan zonasi PPDB baru terfokus pada pemerataan pelayanan pendidikan tanpa secara langsung disertai pemerataan mutu dan kualitas.

Baca: SMA di Sintang masih Terapkan Sistem Zonasi, Disdik Klaim untuk Pemerataan Pelayanan Pendidikan

Baca: Pemerataan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Zonasi PPDB

Sebab itu, masih banyak orang tua peserta didik yang masih memilah dan berharap anaknya masuk di sekolah unggulan yang berkualitas.

Bahkan tidak sedikit orang tua yang merasa keberatan atas aturan zonasi ini.

Terhadap hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus membenarkan bahwa ada aturan zonasi PPDB yang baru tahun ini dilaksanakan di SMA/SMK di Sintang ini lebih kepada pemerataan pelayanan pendidikan.

"Kalau tenaga pendidik memang belum ada perubahan, tetap sama saja. Tapi pelan-pelan akan dilakukan, kemungkinan tahun 2019 akan diikuti dengan zonasi pendistribusian kependidikan," katanya, Senin (6/8/2018) pagi.

Yustinus mengakui bahwa jika dilihat dari sisi pendistribusian, saat ini tenaga pendidik untuk SMA/SMK di pedalaman masih sangat minim. Sebab itu, pihaknya berharap ada pembukaan tenaga kontrak atau Formasi CPNS baru.

"Kami sudah dialog dengan LAN, dan banyak pertimbangannya. Kalau mau memindahkan lagi guru di sini ke daerah, tentu akan berdampak kepada psikologi mereka. Makanya kami berharap jika pembukaan CPNS nantinya juga mengutamakan formasi tenaga pendidik di daerah pedalaman," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)