
JawaPos.com - Semangat hidup Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) harus terus dibangun. Karena banyak yang di antara pengidapanya yang berhasil membuktikan bisa bertahan dengan kualitas hidup yang baik. Salah satu caranya dengan disiplin meminum obat Anti Retro Viral (ARV).
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab AIDS. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia itu, dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala. Banyak orang yang tertular HIV namun tidak menyadari dirinya tertular.
Sementara AIDS adalah Aqquired Immuno Deficiency Syndrome adalah suatu sekumpulan gejala penyakit yang diperoleh akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. AIDS muncul setelah HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia untuk waktu yang lama.
Setiap orang memiliki risiko terinfeksi HIV. Mereka dengan perilaku berisiko disarankan untuk memeriksakan diri sedini mungkin. Misalnya mereka yang menggunakan narkotika suntik bergantian, berhubungan seks berganti-ganti pasangan atau sesama jenis, pengguna jarum tidak steril pada transfusi atau tato.
Pegiat HIV AIDS dari LSM KOTEX Yudi Syahendra bercerita pentingnya mengonsumsi ARV bagi ODHA secara rutin dan disiplin. Sayangnya stigma bahwa HIV AIDS pasti menyebabkan kematian dan tak akan sembuh membuat si pengidap malas minum obat.
“Harusnya diedukasi ke semua masyarakat bahwa HIV itu sudah ada obatnya. Namanya ARV. Diharapkan dengan rutin meminum ARV maka virus tak terdeteksi," ujar Yudi alam Workshop Kepatuhan Warga Binaan (Lapas) dengan HIV Positif dalam Pengobatan ARV bersama Perawat dan Dokter.
Namun, lanjut Yudi, ironisnya masih banyak yang berpikiran, bahwa HIV AIDS itu belum ada obatnya. Itu yang membuat sebagian ODHA pesimis atau tersugesti tak akan sembuh. "Jadi mereka banyak yang putus minum obat,” kata Yudi.
Yudi mencontohkan dirinya sendiri sebagai ODHA dan aktivis pegiat HIV AIDS rutin meminum ARV selama 15 tahun. Terbukti, kini ia sudah dikarunia anak-anak yang lucu dan sehat, dana hebatanya anak dan istri Yudi tidak terinfeksi HIV AIDS sama sekali.
“Dukungan kepatuhan ARV membuat virus HIV berhenti di diri saya sendiri. Selesai. Jangan menular lagi ke orang lain. Kalau minum obatnya rajin maka penularan akan kecil. Saya baru dikaruniai lagi anak perempuan, dan anak istri saya semua tak tertular, mereka negatif,” ungkap Yudi.
Yudi mendorong para ODHA untuk rutin meminum ARV, Hal itulah yang terus dikampanyekan agar ODHA tak malu lagi untuk berani mengungkapkan statusnya dan rutin minum obat. Sehingga rantai penularan HIV AIDS akan bisa ditekan.
“Kini HIV buat saya enggak lagi mematikan. Virus itu di diri saya tak terdeteksi lagi kok. Saya untransmitter. Saya mantan pecandu yang rutin minum ARV,” tutupnya.
(ika/JPC)
Kalo berita nya ga lengkap atau terpotong buka link disamping buat baca berita lengkap nya https://www.jawapos.com/nasional/politik/02/09/2018/15-tahun-positif-hiv-istri-dan-anak-tak-tertular-karena-disiplin-arvBagikan Berita Ini
0 Response to "15 Tahun Positif HIV, Istri dan Anak Tak Tertular karena Disiplin ARV"
Post a Comment