Menurut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Sabtu (15/9/2018) Armida menggantikan Shamshad Akhtar dari Pakistan.
Armida sendiri merupakan profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad), Indonesia sejak tahun 2005. Ia juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Unpad dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Selain itu, wanita kelahiran tahun 1960 ini juga menjabat di Dewan Pengurus Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dan anggota dari Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), serta Forum Masyarakat Statistik Indonesia.
Sebelum diangkat menjadi Sekretaris PBB, Armida merupakan kepala Bappenas di tahun 2009 hingga 2014. Di tahun 2012 hingga 2014 ia juga menjabat sebagai ketua Global Partnership for Effection Development Coorperation.
"Tahun 2009 hingga 2014, Armida pernah menjadi Gubernur Alternatif Bank Dunia dan Gubernur Alternatif Bank Pembangunan Asia yang mewakili Indonesia," tulis keterangan tersebut.
Armida sendiri telah terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan konsultasi milik PBB di Tokyo, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), hingga International Labor Organization (ILO).
Sementara itu, Armida meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia. Kemudian gelar master bidang ekonomi di Northwestern University, Amerika Serikat (AS) dan PhD di University of Washington, AS. (ara/ara)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4213264/armida-alisjahbana-ditunjuk-jadi-sekretaris-pbbBagikan Berita Ini
0 Response to "Armida Alisjahbana Ditunjuk Jadi Sekretaris PBB"
Post a Comment