Hal tersebut tertuang dalam laporan riset yang dikeluarkan ABI Research. Mereka melakukan studi mobilitas pada pasar ride hailing secara global dan regional.
Tercatat 16 miliar perjalanan ride-hailing dilakukan secara global pada 2017. Jumlah itu akan meningkat tahun ini di mana diperkirakan akan ada 24 miliar perjalanan sampai akhir 2018.
"Besarnya pasar ride hailing di Asia telah mendorong banyak perusahaan, baik lokal maupun asing, untuk mencoba dan membangun bisnisnya di pasar lokal," kata Shiv Patel, analis riset dari ABI Research dalam keterangan resminya.
Patel lanjut mengatakan kondisi Asia sangat berbeda dengan wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara. Kepemilikan kendaraan di pasar Asia relatif rendah karena besarnya biaya dan ketidakpraktisan bagi konsumen di kota-kota besar. Hal ini mendorong pertumbuhan layanan ride hailing yang dinamis, di mana biaya perjalanan rata-rata mencapai USD 0,10 per mil pada titik terendahnya.
"Rendahnya biaya dan sistem regulasi yang mendukung sangat mendorong penggunaan layanan ride hailing," kata Patel. (afr/rns)
https://inet.detik.com/business/d-4206185/asia-jadi-pasar-utama-ride-hailingBagikan Berita Ini
0 Response to "Asia Jadi Pasar Utama Ride Hailing"
Post a Comment