Merdeka.com - Golput menjadi kekhawatiran dalam setiap kontestasi pemilu baik di daerah maupun nasional. Golput merupakan masalah sekaligus musuh utama dalam pemilu. Bukan cuma karena masyarakat apatis, tapi sisa surat suara karena golput khawatir disalahgunakan.
BERITA TERKAIT
Sehingga, golput bukanlah sebuah pilihan. Golput hadir dari rasa pesimistis dan apatisme sekelompok orang terhadap calon pemimpin dan kondisi lingkungan. Gerakan golput ini juga tidaklah membawa perubahan bagi kondisi Indonesia.
Forum Aktivis Realistis (FAR) mengajak masyarakat menyambut pemilu dengan antusias tinggi. Dengan demikian, angka Golput dapat ditekan.
Mereka juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2019 yang damai tanpa caci maki.
"Stop Golput di Pilpres 2019, demi menjaga situasi kamtibmas yang aman, damai dan indah. Pileg dan Pilpres 2019 damai rakyat pun ikut tenang," ungkap Koordinator FAR Michael dalam siaran persnya, Jumat (14/9).
Lebih lanjut, Michael mengingatkan agar publik tanah air turut serta, meramaikan dan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak terbaik, dan sudah jelas kerjanya nyatanya.
"Kita masih butuh pemimpin yang track record baik, bersih, jujur dan tidak korupsi serta bekerja dengan baik dan tulus. Dan terpenting sudah jelas kerja nyatanya untuk Indonesia," tuturnya.
FAR pun menggelar aksi damai mengajak masyarakat yang lewat di kawasan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat untuk tidak golput. Di sela aksinya, para pengendara yang melintas dikejutkan dengan beredarnya 'pocong' di tengah jalan. Para 'pocong-pocong' itu nampak kompak berteriak 'Jangan golput, jangan golput' di sepanjang jalan.
"Dengan aksi ini, kami mengajak masyarakat untuk tidak golput saat Pilpres 2019 nanti. Harapannya melalui upaya persuasif ini bisa mengurangi keapatisan masyarakat terhadap pemilu," pungkas Michael. [rnd]
https://www.merdeka.com/politik/jangan-golput-di-pilpres-2019.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "'Jangan Golput di Pilpres 2019'"
Post a Comment