Grup Emtek Silaturahmi dengan Pimpinan Komisi Yudisial

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Yudisial (KY) menerima kunjungan Grup Elang Mahkota Teknologi (Emtek). Pertemuan ini digelar di ruang rapat utama, gedung KY, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018). Pertemuan digelar dalam rangka silaturahmi antara Grup Emtek dengan KY.

Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi menyambut baik pertemuan antara pihaknya dengan Grup Emtek. Menurutnya, kehadiran Grup Emtek ini sebagai bagian dari promosi fungsi dan tugas dari KY.

"Oleh karena itu, kita menyambut dengan baik kunjungan ini, kita berharap ada tindak lanjut yang lebih konkret dari pertemuan ini sehingga kepentingan lembaga dapat tersampaikan dengan baik," kata Farid dalam pertemuan tersebut.

Farid mengatakan, KY sangat terbuka kerja sama dengan media, khususnya Grup Emtek. Ia berharap, pertemuan ini bisa berlanjut dengan kerja sama.

"Untuk bisa membantu Komisi Yudisial, khususnya untuk melakukan internalisasi kelembagaan baik kepada sesama lembaga negara, kemudian pada publik secara umum. Kita berharap pendekatan investasi sosial. Kedua lembaga saling untung tanpa ada lembaga yang dirugikan atau dampak dari kerja sama ini," ucap Farid.

Sementara, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus memaparkan fungsi dan tugas pokok KY di depan para perwakilan Grup Emtek yang hadir.

Ia mengatakan, ada dua fungsi utama dari lembaganya itu. Yang pertama adalah memproses rekrutmen hakim. Kemudian yang kedua adalah mengawasi kinerja hakim.

"Tentunya dalam menjaga, perlu terobosan-terobosan," ucap Jaja.

Menurut Jaja, ke depannya KY akan melibatkan lembaga swadaya masyarakat atau organisasi non pemerintah (NGO) dalam mengawasi kinerja dari hakim, khususnya hakim yang menangani sengket Pemilu. Selain NGO, KY juga akan melibatkan beberapa perguruan tinggi.

"Sehingga tidak terjadi pelanggaran sengketa pemilu," kata Jaja.

Ia pun mendukung penuh apabila ada kerja sama yang terbangun antara KY dengan lembaga penyiaran, khususnya Grup Emtek.

"Kami ingin dikenal dan dipahami dalam bahasa yang cocok di media. Sangat membantu kami dan kami sangat mendukung," ucap Jaja.

Let's block ads! (Why?)