Nasabah mengantre menukarkan mata uang USD di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (5/9). Sebelumnya pada Selasa (4/9), Rupiah sempat mencapai level Rp 14.935 per dollar Amerika atau terlemah sejak 1998. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menambahkan, saat ini fundamental ekonomi di dalam negeri masih sangat kuat. Hal ini diperlihatkan dengan tingkat inflasi yang masih rendah yakni 3,2 persen.
Untuk mendorong kegiatan ekonomi di dalam negeri terus meningkat, kata dia, pemerintah mendorong penguatan pariwisata. Pada 18 Agustus lalu, sambung dia, pemerintah sudah memutuskan memberikan KUR pariwisata kepada UMKM dengan bunga 7 persen.
“Saya yakin dengan bersama-sama dengan masyarakat, dengan pemberitaan yang seimbang, saya yakin masyarakat percaya ekonomi solid sehingga nilai tukar kita menjadi seimbang,” tandas dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Jasa Keuangan Tak Terganggu Pelemahan Rupiah"
Post a Comment