Penyeberangan tersebut dibuka pada Kamis (13/9), setelah situasi kembali tenang seiring langkah pejabat PBB dan Mesir untuk menjadi penengah upaya gencatan senjata antara Israel dan penguasa Jalur Gaza, Hamas.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Israel yang memantau jalur penyeberangan Erez ini mengonfirmasi kabar pembukaan kembali tersebut.
Israel memblokir akses darat, laut, dan udara menuju Jalur Gaza selama lebih dari satu dekade, tapi memberikan izin kepada orang-orang yang ingin menyeberang dengan alasan tertentu.
Setidaknya 1.000 warga Gaza menyeberang melalui Erez setiap hari. Kebanyakan orang keluar dan masuk wilayah itu karena membutuhkan perawatan medis, atau seorang pengusaha, pelajar dan lainnya.
Ketegangan terjadi di sepanjang wilayah ini selama beberapa bulan terakhir akibat aksi protes dan bentrokan dengan militer Israel. Namun, kondisi tampak tenang selama beberapa minggu ini.
Rangkaian aksi protes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Israel ini sudah berlangsung sejak 30 Maret lalu.
Pengunjuk rasa kerap membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Para tentara tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.
Hingga kini, korban tewas akibat bentrokan ini mencapai 176 jiwa. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga dibunuh. (sab/has)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180913165146-120-329992/israel-buka-kembali-penyeberangan-ke-jalur-gazaBagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Buka Kembali Penyeberangan ke Jalur Gaza"
Post a Comment