Search

Kata Oesman Sapta soal Partai Hanura Diprediksi Tak Lolos ke ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang angkat bicara terkait hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang memprediksi Partai Hanura menjadi salah satu partai yang tidak dapat memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan.

Survei tersebut dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Oesman mengatakan, saat ini semangat juang para kadernya sudah berbeda. Di sisi lain, ia menilai masih ada waktu untuk menaikkan elektabilitas partainya hingga penyelenggaraan pemilu mendatang.

"Semangat juang dari pada kader-kader Partai Hanura sangat beda sekarang dan kita lihat hasilnya," ujar Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Survei LSI: PDI-P Berpotensi Jadi Pemenang Pileg 2019

Oesman berharap seluruh pihak menghormati proses demokrasi dengan tidak melakukan rekayasa dan menghambat partai tertentu.

Ia optimistis partainya dapat memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen meski hasil survei menyatakan lain.

Pasalnya, kata Oesman, sudah ada 435 bakal caleg Partai Hanura yang telah memenuhi syarat pencalonan di KPU.

Pada tahap verifikasi berkas perbaikan pendaftaran bacaleg, KPU sempat menyatakan seluruh berkas bacaleg Partai Hanura tidak memenuhi syarat (TMS).

Hal itu, menurut Oesman, kader Partai Hanura memiliki semangat juang yang tinggi.

"Jadi enggak usah kita merekayasa sendiri biarkan satu pertarungan harus secara demokrasi. Jangan juga dihambat, dihalangi atau ada kelompok-kelompok tertntu mengkerdilkan suatu partai lain dan membesarkan partai-partai lain, itu juga enggak fair," ucapnya.

"Berapa kali itu yang namanya Partai Hanura, diganjal, dihambat ya tapi semuanya selesai. Dari Mulai dari 9 orang hanya lolos, sekarang menjadi 435 orang yang lolos," kata Oesman.

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Survei ini dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

"Saat ini elektabilitas dari keenam partai tersebut di bawah 1 persen. Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen," papar Adjie dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Enam parpol yang diprediksi tidak lolos itu adalah:

1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dipilih 0,6 persen responden

2. Partai Bulan Bintang (PBB) dipilih 0,2 persen responden

3. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipilih 0,2 persen responden

4. Partai Berkarya dipilih 0,1 persen responden

5. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dipilih 0,1 persen responden

6. Partai Garuda dipilih 0,1 persen responden

Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,9 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen.

Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling. 


Let's block ads! (Why?)

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/14/15434841/kata-oesman-sapta-soal-partai-hanura-diprediksi-tak-lolos-ke-dpr-periode

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kata Oesman Sapta soal Partai Hanura Diprediksi Tak Lolos ke ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.