JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melelang wilayah kerja (WK) produksi West Kampar yang berlokasi di onshore Riau-Sumatera Utara dengan total area 894,8 km2. Ini merupakan blok migas produksi keempat yang ditawarkan Pemerintah pada tahun 2018. Potensi WK West Kampar cukup besar. Sisa cadangan WK West Kampar adalah 8,3 MMSTB (2P) dan estimasi sumber daya dari 3 prospek dan 20 lead sebesar 4,3 MMBOE. WK ini terakhir diproduksikan pada 27 Maret 2017 dengan produksi 112 BOPD. WK West Kampar memiliki 6 lapangan, namun baru satu yang berproduksi. Dengan dilelang ini, Pemerintah berharap seluruh lapangan dapat dibor sehingga produksinya meningkat. "Dari enam (lapangan) itu, kecil aja produksinya. Nah kita mau ini semua dibor supaya produksinya meningkat," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Rabu (19/9/2018). Untuk mengelola blok tersebut, pemerintah mensyaratkan bonus tanda tangan minimum 5 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan Indikatif Komitmen Kerja Pasti lima tahun berupa G & G, seismic 3D 400 km2 dan empat sumur eksplorasi dengan estimasi biaya senilai 59 juta dolar AS. Jadwal akses bid dokumen tanggal 19 September 2018 hingga 22 Oktober 2018. Pemasukan dokumen kualifikasi (dokumen keuangan dan profil company) ditetapkan tanggal 23 Oktober hingga 30 Oktober 2018. Sedangkan batas akhir pemasukan dokumen partisipasi tanggal 12 November 2018. WK West Kampar dilelang setelah sebelumnya diterminasi karena KKKS tidak mengelolanya dengan baik dan dinyatakan pailit. Kontrak blok migas ini seharusnya baru berakhir pada 2035 mendatang. "Harusnya habis (kontrak) 2035. Nah karena tidak diapa-apain, kita putus saja nih pada tanggal 15 agustus 2018. Nomor suratnya 2974/12/MEM.M/2018. Rencana, tahun 2021 itu produksi mereka di atas 1.000 barel oil per day," kata Djoko. Editor : Ranto Rajagukguk Let's block ads! (Why?) via iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2xogsSh |
0 Response to "Kementerian ESDM Lelang Blok West Kampar"
Post a Comment