TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kosovo, Hashim Thaci, menawarkan untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, jika Israel mengakui provinsi separatis Serbia tersebut sebagai negara merdeka.
"Jika Kosovo diakui oleh Israel, saya akan menempatkan kedutaan Kosovo di Yerusalem," kata Telegraph Agency Yahudi (JTA), seperti dilansir dari Rusia Today, 22 September 2018. Thaci membuat tawaran selama wawancara dengan TV Vizion Plus di Albania.
Baca: Presiden Baru Paraguay Pindahkan Kedubes dari Yerusalem
Kosovo adalah provinsi Serbia yang otonom yang diduduki NATO pada 1999, setelah kampanye serangan udara 78 hari atas nama etnis Albania "Tentara Pembebasan Kosovo" (KLA), yang dipimpin oleh Thaci.
Presiden Kosovo, Hashim Thaci [REUTERS]
Pada Februari 2008, pemerintahan sementara secara sepihak menyatakan kemerdekaan daerah tersebut. Kosovo telah diakui oleh AS dan sebagian besar sekutunya, meskipun lima anggota Uni Eropa dan empat anggota NATO masih menolak untuk mengakui.
Israel, belum mengakui Kosovo sebagai negara berdaulat, seperti dilansir dari Jerusalem Post. Meskipun memiliki ikatan budaya dan perdagangan dengan Kosovo, tetapi posisi di Kosovo didasarkan pada keengganan Israel untuk mendorong deklarasi kemerdekaan sepihak. AS bersama 23 dari 28 negara anggota Uni Eropa telah mengakui kemerdekaan Kosovo. Thaci yakin tawaran ini akan dipertimbangkan Benjamin Netanyahu karena Israel ingin banyak negara memindahkan kedutannya ke Yerusalem.
Baca: Amerika Serikat: Yerusalem Ibu Kota Israel Sesuai Arahan Tuhan
Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah tertarik untuk memiliki lebih banyak negara memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem, sehingga mengakui klaim eksklusif Israel terhadap Yerusalem sebagai ibukota, yang juga diklaim oleh Palestina sebagai ibukota mereka.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidato saat upcara pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 14 Mei 2018. REUTERS/Ronen Zvulun
Sejauh ini hanya AS, Guatemala, dan Paraguay yang memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem, namun pemerintah baru Paraguay mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan memindahkan kembali kedubes ke Tel Aviv demi kepentingan perdamaian.
Thaci sendiri memberi tahu Vizion Plus bahwa pemerintahannya "100 persen" didukung oleh AS.
"Hubungan Republik Kosovo dengan AS sangat bagus. Saya bertemu dengan Presiden Trump, dan pendekatannya kepada kami sama dengan presiden sebelumnya," kata Thaci.
Baca: Booking.com Sebut Yerusalem Ibukota Israel, Alasannya?
Ini mengumandangkan komentar yang dibuat oleh Ramush Haradinaj, seorang pemimpin KLA lainnya yang menjadi politisi, dan saingan Thaci, yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri di pemerintahan Kosovo.
"Kami adalah bagian dari Eropa dan bekerjasama dengan Brussels dan Berlin," Ramush Haradinaj mengatakan kepada Happy TV milik Serbia. Pemerintah Israel belum menanggapi tawaran relokasi kedubes Kosovo ke Yerusalem ini.
https://dunia.tempo.co/read/1129026/kosovo-mau-pindahkan-kedubesnya-di-israel-ke-yerusalem-asalBagikan Berita Ini
0 Response to "Kosovo Mau Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem, Asal...."
Post a Comment