Para pemilih di Swedia hari Minggu (9/9) akan memberikan suara di TPS-TPS di seluruh negara dalam pemilu parlemen yang dapat mengubah reputasi negara itu sebagai basis kekuatan kelompok liberal.
Kelompok Demokrat di Swedia yang anti-imigrasi, ingin agar negara itu keluar dari Uni Eropa dan membekukan kebijakan imigrasi. Partai Demokrat berharap dapat menjadi partai terbesar di negara itu.
Pemimpin Partai Demokrat Swedia Jimmie Akesson hari Sabtu (8/9) mengatakan kepada para pemilih bahwa perlu ada kebijakan imigrasi "yang ketat dan bertanggungjawab" untuk membantu menciptakan "ruang bernafas" di Swedia.
Dalam rapat umum hari Sabtu, Perdana Menteri Stefan Lofven memperingatkan "para pembenci telah memobilisasi orang-orang dan mendesak mereka.. kami akan bertahan. Kami akan berdiri demi kesetaraan."
Swedia, seperti sebagian besar negara di Eropa, telah dihantam gelombang pencari suaka yang sebagian besar melarikan diri dari Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika.
Arus kedatangan pencari suaka di Swedia yang pada tahun 2015 mencapai 163.000 orang telah menimbulkan polarisasi di kalangan pemilih. [em]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partai Anti-Imigrasi di Swedia Raih Popularitas"
Post a Comment