Search

Pembangunan Perbaikan Kelas Baru SMP Negeri Surabaya Imbas ...

SURYA.co.id | SURABAYA – Pemkot Surabaya terus melakukan pembangunan ruang kelas baru dan perbaikan kelas di SMP Negeri. Hal ini diungkapkan anggota komisi D DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti merupakan imbas dari pelaksanaan PPDB SMP Negeri Surabaya yang menerima siswa lebih banyak dibandingkan kemampuan sekolah.

Terkait anggaran yang masuk pada 2018 tersebut, dikatakan Reni sudah disetujui untuk penganggaran rehabilitasi sekolah. Tetapi pemerintah Kota Surabaya bisa kembali mengatur unit anggaran tesebut melalui Peraturan Wali Kota (Perwali).

“Saya kira DPRD merespon positif jika memang berkaitan dengan pembangunan atau perbaikan sekolah karena sesuatu yang positif,” jelasnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.d, Sabtu (1/9/2018).

Dikatakannya, penambahan gedung sekolah seperti pembangunan ruang kelas baru atau perbaikan dan sarana prasarana harus memperhatikan perencanaan dan peraturan menteri Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal ini terkait jumlah maksimal rombongan belajar yang tidak boleh lebih dari 33 kelas, atau setiap kelasnya maksimal 11 kelas dengan jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 32.

“Menurut saya yang dilakukan pemkot saat ini tidak direncanakan dengan matang. Semestinya penambahan kelas selesai saat tahun ajaran baru dimulai,” ujarnya.

Sementara saat ini ketika Layanan Orientasi Sekolah (LOS) bulan Juli masih dilakukan pembangunan. Sehingga siswa baru harus menggunakan aula.

Sama halnya dengan rehab atau perbaikan sekolah yang dilakukan saat sudah mulai tahun ajaran baru, sehingga banyak material bangunan berserakan saat siswa di sekolah.

“Saat ini juga ada SMPN 29 yang masuk siang karena jumlah siswanya jauh melebihi aturan sehingga kekurangan kelas dan baru dibangunkan sekarang. Ini menunjukkan rencana pembangunan sekolah saat ini akibat kesalahan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru),” urainya.

Ia melihat angka putus sekolah tingkat SMP di Kota Surabaya saat ini sudah menurun, sehingga seharusnya lebih fokus pada peningkatan mutu.

“Kalau memang perbaikan sekolah yang kondisi bangunannya sudah tua saya rasa memang perlu diperbaiki, di sekolah swasta juga perlu diperhatikan pemkot,” urainya.

Terkait PPDB tahun depan, menurutnya pihak DPRD, Dindik Kota Surabaya dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta sudah menyepakati beberapa poin.

Di antaranya mentaati Permendikbud Nomor 22/2016 terkait rombel dan pagu sehingga bisa mempertimbangkan keberlangsungan sekolah swasta.

Terkait pembangunan ruang kelas baru di SMP Negeri, SMP 17 Agustus 1945 Surabaya (Smptag) beranggapan pembangunan tersebut untuk memenuhi kebutuhan akibat penerimaan siswa baru SMP negeri yang membludak.

“Belum ada pembicaraan terkait pembangunan kelas baru dengan sekolah swasta. Namun kami sudah sepakat tidak akan terjadi pengulangan PPDB tahun depan yang akan merugikan sekolah swasta,” pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

http://surabaya.tribunnews.com/2018/09/01/pembangunan-perbaikan-kelas-baru-smp-negeri-surabaya-imbas-kesalahan-ppdb

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pembangunan Perbaikan Kelas Baru SMP Negeri Surabaya Imbas ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.