
JawaPos.com - Pasca Gerakan Aksi 212, ada bagian dari perserta aksi tersebut kembali berkumpul. Mereka membentuk perkumpulan Alumni 212. Perkumpulan ini dinilai tidak melibatkan seluruh elemen organisasi dan masyarakat yang hadir pada saat aksi 212.
Salah satunya Elemen Muda Aksi 212 yang terdiri dari sejumlah organisasi kepemudaan. Mereka prihatin, dengan dinamika politik yang semakin hangat menjelang pemilu tahun 2019, ada upaya menggiring spirit 212 ke arah politik praktis.
Hal tersebut diungkapkan Mantan Ketua Umum PBHMI, Mulyadi P Tamsir mewakili kelompok Elemen Muda 212.
"Sebagai elemen kaum muda gerakan Aksi 411 dan 212, kami tidak dapat dipisahkan dari gerakan tersebut. Maka dari itu, kami ingin menyampaikan sikap terkait hal ini," kata Mulyadi melalui siarang persnya yang diterima JawaPos.com, Kamis (20/9).
Ada delapan hal yang menjadi sorotan mereka. Berikut adalah poin-poinnya:
1. Kami adalah kelompok pemuda dan mahasiswa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan aksi 411 dan 212.
2. Gerakan Aksi 411 dan 212 adalah perjuangan untuk membela Akidah dan penegakan hukum dan keadilan, sehingga sudah seharusnya berakhir pasca hukum di tegakkan dengan divonisnya Basuki Tjahaya Purnama sebagai pelaku penistaan agama tersebut. Dan tidak diperlukan adanya pembentukan Perkumpulan2 alumni.
3. Tidak ada segolongan orang, sekelompok masyarakat atau pihak-pihak manapun yang berhak untuk mengklaim, mengatasnaman atau merepresentasikan dari seluruh peserta AKSI 411 dan 212.
4. Jika ada bagian atau pihak-pihak yang menjadi bagian dari peserta aksi 411 dan 212 ingin berpartisipasi dalam proses pemilu 2019 diharapkan tidak mengkait kaitkan 411 atau 212 dalam preferensi politiknya.
5. Menghimbau Kepada ummat islam pada umumnya dan peserta aksi 411 dan 212 pada khususnya untuk dapat menggunakan hak pilihnya berdasarkan suara hati nurani masing-masing secara objektif dan rasional.
6. Mengajak seluruh peserta pemilu dan masyarakat indonesia agar dapat menyongsong dan menjaga proses pemilu yang kondusif, Tidak menggunakan isu Sara yang yang dapat memecah belah persatuan bangsa indonesia agar menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang dapat menyejahterakan rakyat.
7. Mengajak semua elemen bangsa untuk Merawat demokrasi Indonesia yang aman dan damai.
8. Kami sangat menghormati para ulama yang telah memimpin gerakan ummat Islam dan berusaha untuk tetap menjaga marwah ulama sehingga tidak membawa ummat kepada kepentingan politik praktis.
Selain Mulyadi, Elemen Muda Aksi 411 dan 212 ini juga didukung sejumlah aktivis muda. Di antaranya Benni Bramula (Ketua DPP IMM periode 2014 - 2016), Munawar Khalil (Ketua Umum PB PII periode 2015-2017), Jihadul Mubarok (Ketua Umum DPP IMM periode 2012-2014).
Kemudian Karman BM (Ketua Umum PP GPII periode 2013-2017), Ahmad Nawawi (Ketua Umum DPP GEMA Mathla'ul Anwar periode 2015-2020), Aminullah Siagian (Ketua Umum HIMMAH Al Wasliyah periode 2016- 2019) dan Nurrahman Ridwan (Aktivis Hima Persis).
(mam/JPC)
https://www.jawapos.com/nasional/politik/20/09/2018/pilpres-2019-elemen-muda-aksi-411-dan-212-nyatakan-sikapnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pilpres 2019, Elemen Muda Aksi 411 dan 212 Nyatakan Sikapnya"
Post a Comment