Jakarta - Petinggi Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menuding Presiden Jokowi ''show off'' ke publik dengan menyapa peserta penutupan Asian Games 2018 lewat teleconference langsung dari wilayah bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tadi (2/9) malam. Perilaku itu membuat seorang legislator DPRD Jawa Timur asal Jawa Timur merasa sangat prihatin atas pernyataan Roy Suryo yang tak terpuji itu.
Menurut Giyanto, dari Fraksi PDIP, malam penutupan Asian Games 2018 itu menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia,. Bukan saja karena berhasil menyelenggarakan event olahraga tingkat dunia, tetapi sekaligus karena prestasi atletnya dalam mendulang medali. Hal yang tak pernah diraih Indonesia saat Roy Suryo menjadi menteri pemuda dan olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sayangnya, kegembiraan rakyat di momen bersejarah ini ternodai oleh statement Roy Suryo merespon kebersamaan Presiden Joko Widodo di lokasi bencana Lombok, yang disebut sebagai 'show off'," kata Giyanto, Senin (3/9).
Giyanto mengaku mengenal dekat sosok Presiden Joko Widodo. Sehingga dia tahu bahwa pernyataan tidak terpuji Roy Suryo sangatlah tidak patut dan tidak sesuai dengan budi luhur dan tata krama Jawa.
Baginya, pernyataan Roy Suryo mengingatkan zaman saat menjabat Menpora, yang tak hapal lagu "Indonesia Raya". Memberikan kritik, menyampaikan pendapat dalam alam demokrasi adalah hal yang wajar tetapi menilai tindakan Presiden Joko Widodo menemani rakyat di tengah upaya pemulihan pascabencana adalah sikap yang kurang patut.
Pada pertandingan Persija vs Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman 28 Agustus 2013, Roy menyanyikan lagu kebangsaan untuk mendamaikan suporter kedua kesebelasan yang bentrok. Ribut antarsuporter di depan menteri dianggap sudah sangat memalukan, ditambah lagi Roy tidak hapal lirik lagu wajib itu. Semua kejadian ini terekam kamera TV. Roy membantah dirinya tidak hapal, tetapi karena suara di sana saat itu terlalu kencang.
"Kita di Jawa Timur pernah mendapat musibah gempa, sehingga bisa merasakan kehadiran Presiden Jokowi bersama Gubernur NTB sangat penting untuk menemani rakyat NTB bangkit dan pulih seperti sediakala," kata Giyanto.
Kata Giyanto, apa yang disampaikan mantan pejabat negara seperti Roy harusnya tidak sembrono dan menyakiti rakyat. Apalagi jaman Roy Suryo menjadi menteri, tak banyak hal yang dikerjakan. Bahkan catatan sejarah menunjukkan dia meninggalkan pekerjaan rumah besar, termasuk Proyek Hambalang yang mangkrak sampai saat ini.
Sebelumnya, dalam tweet-nya, Roy Suryo menuliskan, "Tweeps, Selamat & Sukses Penutupan Asian Games nanti malam.Secara Obyektif, Saya Apresiasi Presiden @jokowi yg NoBar di NTB daripada Show-off." Pada pesan berikutnya, Roy menulis, "Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja Show-Off dgn VideoConference (apalagi menyebut2 "di Lokasi Bencana".
Dalam upacara penutupan Asian Games, Jokowi yang berada di Lombok, NTB, sempat memberikan ucapan terima kasih kepada para atlet, melalui video conference. Jokowi juga meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam seremonial penutupan Asian Games 2018 karena sedang mengunjungi korban gempa di NTB.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Politisi PDIP: Tak Hapal Indonesia Raya, Roy Suryo Tak Pantas Sindir Jokowi"
Post a Comment