Konflik ini terjadi karena jalan desa di Batu Winangun, dibangun rumah toko (ruko). Rupanya, ruko itu dimiliki oleh Sucipto, kepala dusun (Kadus) setempat. Warga lalu protes karena Ruko itu mempersempit jalan desa.
"Warga itu protes karena jalan milik desa dibangun ruko oleh Kepala Dusun. Jalan itu sekarang tertutup bangunan, warga di sana tidak bisa lewat lagi," terang kuasa hukum warga, Afrizal saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (12/9/2018).
Afrizal menyebut, jalan desa awalnya selebar 4 meter lebih. Setelah dibangun ruko, kini lebarnya hanya sekitar 1 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan roda 4.
"Khususnya mobil nggak bisa lewat lagi, padahal ada 3 RT yang lewat di jalan itu sebagai akses utama. Sekarang warga harus berputar, itulah sebabnya mereka memberi kuasa kepada saya untuk urus agar tidak ada konflik," sambung Afrizal.
Foto: Ruko yang diprotes warga (Raja-detik) |
Sebagai kuasa hukum, Afrizal mengaku sudah bertemu dengan Sucipto, selaku kepala dusun. Begitu pun dengan Kades Batu Winangun dan Camat Lubuk Raja.
"Sudah ada pertemuan, tapi belum ada kesepakatan. Camat dan Kades belum memberi keputusan meskipun mereka tahu bangunan itu berdiri di atas jalan umum," katanya.
Afrizal menambahkan ruko yang dibangun itu berukuran lebih dari 4x3 meter. Warga hingga Pak Camat sudah meminta bangunan itu digeser tetapi permintaan tak dapat dituruti karena masalah lahan.
"Sampai sekarang bangunan itu masih berdiri kokoh. Camat pernah minta agar jalan digeser ke kanan sedikit. Tapi kan sudah masuk lahan milik orang lain, ya warga menolak," katanya.
Sementara Kepala Desa Batu Winangun, Selamet saat dikonfirmasi lewat telepon seluer belum merespon. Beberapa kali panghilan tidak ada jawaban, begitu juga dengan pesan WhatsApp.
Tonton juga 'Plt Wali Kota Bicara soal Rumah Eko yang Dikepung Tembok Tetangga':
(rvk/asp) https://news.detik.com/berita/4208715/setelah-rumah-pak-eko-konflik-tetangga-kini-terjadi-di-sumsel
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Rumah Pak Eko, Konflik Tetangga Kini Terjadi di Sumsel"
Post a Comment