Search

Simulasi Kerusuhan Pemilu 2019 di Mojokerto, Begini Situasinya

Mojokerto - Kerusuhan bisa saja pecah di tengah gelaran Pemilu 2019. Polisi di Mojokerto pun menyiapkan diri untuk menghadapi situasi paling buruk. Salah satunya menggelar simulasi penanganan kerusuhan.

Similasi yang digelar di lapangan upacara Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari ini melibatkan ratusan polisi. Mereka dibagi menjadi massa kerusuhan dan petugas pengamanan.

Simulasi diawali dengan aksi unjuk rasa ke kantor Bawaslu Mojokerto oleh ratusan massa. Mereka menuntut agar Bawaslu bersikap tegas menyusul banyaknya pemilih yang belum terdaftar di DPT.

Meski dihadang dengan pagar kawat berduri, massa yang beringas melempari polwan dengan kantong plastik berisi air dan buah tomat. Demonstrasi ini bisa diredam setelah Kasat Binmas Polres Mojokerto melakukan upaya persuasif.

Ratusan massa pun melanjutkan unjuk rasa ke kantor KPU Mojokerto. Di tempat ini, massa yang meradang melempari petugas pengamanan. Lantaran massa semakin anarkis, polisi menerjunkan Unit K9 dan mobil water canon untuk membubarkan massa.

Massa semakin kocar-kacil setelah anggota Raimas diterjunkan sembari membawa pentungan dan sepeda motor. Sementara polisi berpakaian preman meringkus sejumlah orang yang diduga sebagai provokator.

"Simulasi ini untuk memberikan pembekalan kepada seluruh anggota untuk menghadapi situasi di lapangan. Mulai dari pungut suara sampai penghitungan suara," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata usai simulasi, Rabu (19/9/2018).

Leonardus menjelaskan, untuk pengamanan tahapan Pemilu 2019 pihaknya menyiapkan 530 personil. Operasi pengaman dengan sandi Mantap Praja Semeru itu digelar 20 September 2018 sampai 21 Oktober 2019.

"530 personil akan mengamankan 2.480 TPS di wilayah hukum kami. Akan kami bagi satu personil mengamankan 4-5 TPS sesuai tingkat kerawanan masing-masing," terangnya.

Mantan Kapolres Batu ini menambahkan, salah satu kerawanan pada Pemilu 2019 di Mojokerto tekait seringnya pertemuan terbatas yang digelar Caleg tanpa pemberitahuan ke KPU, Bawaslu maupun Sat Intelkam Polres Mojokerto.

"Kami minta untuk diberitahukan supaya kami dampingi untuk pengamanan. Karena dimungkinkan ada pelanggaran-pelanggaran Pemilu," tegas Leonardus.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima menuturkan, pihaknya juga menyiapkan 300 personel untuk membantu pengamanan Pemilu 2019 di Kota dan Kabupaten Mojokerto.

"Untuk ploting pasukan kami menyesuaikan dengan arahan rapat dengan polres," tandasnya.
(fat/fat)

Let's block ads! (Why?)

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4218965/simulasi-kerusuhan-pemilu-2019-di-mojokerto-begini-situasinya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Simulasi Kerusuhan Pemilu 2019 di Mojokerto, Begini Situasinya"

Post a Comment

Powered by Blogger.