Liputan6.com, Jakarta Sebentar lagi Indonesia akan menyambut pesta demokrasi 5 tahunan yakni Pileg dan Pilpres 2019. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Soedarmo mengatakan dalam perjalanannya, Pileg dan Pilpres 2019 harus bisa berjalan dengan Sukses, Berintegritas dan Bermartabat (SIM).
"Hal tersebut bisa terwujud jika jajaran Kesbangpol di daerah bisa saling berkomunikasi dan berkoordinasi kepada pihak-pihak yang terkait agar bisa saling share informasi agar potensi-potensi gangguan keamanan bisa terdeteksi sejak dini," ujar Soedarmo saat Workshop Operasionalisasi Sistem Peringatan Dini Dalam Rangka Penanganan Konflik Sosial yang digelar di Aryaduta Hotel, Jakarta, Jumat (14/9).
Kegiatan yang melibatkan pejabat Kesbangpol Provinsi se Indonesia yang membidangi Penanganan Konflik Sosial ini merupakan tindak lanjut dari arahan Permendagri khususnya pembentukan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Daerah.
Pada kesempatan tersebut, Soedarmo menghimbau agar daerah-daerah yang belum membentuk timdu, fkdm dan tim kewaspadaan dini di daerah agar segera membentuk karena tujuan nya sangat penting dan vital.
"Nantinya anggota yang masuk ke dalam susunan tim tersebut akan dibekali dasar pendidikan dan latihan intelijen guna menambah bekal serta pengetahuan dalam deteksi dini dan cegah dini penanganan konflik di daerah," tegasnya.
Soedarmo berharap agar fungsi dari Kaban Kesbangpol itu sendiri aktif dalam memberikan kontribusi dan informasi yang penting dan bermanfaat kepada Kepala Daerah, ini perlu agar para Kepala Daerah bisa mempercayai eksistensi Kesbangpol di daerah.
(*)
https://www.liputan6.com/news/read/3644147/sinergi-dan-komunikasi-kunci-kesbangpol-deteksi-konflik-pemilu-sejak-diniBagikan Berita Ini
0 Response to "Sinergi dan Komunikasi Kunci Kesbangpol Deteksi Konflik Pemilu Sejak Dini"
Post a Comment