/data/photo/2018/02/26/1366455283.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Garuda Abdullah Mansuri mengungkapkan strategi unik dari partainya dalam menghadapi Pemilu 2919. Strategi pemenangan yang akan mereka lakukan adalah operasi senyap.
"Kami sampaikan bahwa teknik dan teori kerja yang kami lakukan memang anti-mainstream, memang belum pernah dilakukan," kata Abdullah di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
"Pola kerja yang dilakukan disebut pola kerja sunyi, tenang, pola kerja yang tidak wah, tidak jumawa, tidak besar-besaran," ungkapnya.
Ia menyebutkan, hal itu bukanlah menjadi satu-satunya faktor pembeda dari partainya.
Sebanyak 85 persen kadernya merupakan tokoh lokal yang masih awam dalam dunia politik, seperti pedagang pasar.
Baca juga: Partai Garuda: Ambang Batas Parlemen Memang Tidak Mudah
"Sebanyak 85 persen anggota kami adalah mereka yang belum pernah terjun ke politik, anak muda, pedagang pasar, sehingga memang masih awam dengan politik," ujar dia.
Selain itu, mereka akan menjangkau masyarakat atau berkampanye yang terbatas pada isu-isu lokal.
Menurutnya, isu-isu lokal merupakan salah satu pendorong kuat bagi pemilih.
"Misalnya isu pembongkaran pasar (di suatu daerah), ini yang akan kita dampingi, beri solusi, dan seterusnya," tutur dia.
Pemilu 2019 akan diwarnai kehadiran empat partai politik baru yang akan bersaing dengan 10 parpol lama memperebutkan suara dukungan dari masyarakat. https://nasional.kompas.com/read/2018/09/28/21181821/strategi-senyap-partai-garuda-hadapi-pemilu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Strategi Senyap Partai Garuda Hadapi Pemilu"
Post a Comment