Laporan Tim Liputan Tribun Jabar
HEADLINE koran TRIBUN JABAR edisi Minggu 16 September 2018 menyajikan laporan tentang ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) masih sangat minim di semua pasar tradisional di Kota Bandung.
Ya. Hampir semua pasar tradisional di Kota Bandung rawan bencana kebakaran.
Ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) yang masih sangat minim menjadi salah satu penyebab.
Tak tersedianya APAR dalam jumlah yang memadai ini membuat api kerap membesar, padahal sebenarnya bisa segera ditangani jika APAR tersedia dalam jumlah yang cukup dan bisa segera difungsikan.
Seperti tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pencegahan, Penanggulangan BahayaBebakaran dan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, idealnya, satu unit APAR berkapasitas tiga kilogram selalu ditempatkan dalam jarak jangkauan maksimal 20 meter.
Namun, seperti yang diakui Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Ferdi Ligaswara, ketersediaan APAR di kebanyakan pasar tradisional di Kota Bandung masih sangat memprihatinkan.
"Selain masih sangat minim jumlahnya, sebagian APAR yang ada di pasar-pasar tradisional di Kota Bandung sudah tidak berfungsi. Satu-satunya pasar tradisional di Kota Bandung yang memiliki APAR dalam jumlah yang memadai paling hanya Pasar Sarijadi, yang memang menjadi pasar percontohan," ujar Ferdi saat ditemui di kantornya, pekan lalu.(*)
Bagaimana dengan PD Pasar Bandung untuk mengantisipasi kebakaran di pasar tradisional di Kota Bandung ini, adakah anggaran khusus setiap tahunnya?
Selengkapnya, baca koran TRIBUN JABAR edisi Minggu 16 September 2018.
Perbaharui informas di www.tribunjabar.id.
http://jabar.tribunnews.com/2018/09/15/tak-ada-pasar-yang-aman-kebakaran-mengintai-setiap-saat-video-teaserBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Ada Pasar yang Aman, Kebakaran Mengintai Setiap Saat ..."
Post a Comment