MUARA TEBO, TRIBUN - Wakil Bupati Tebo, Arfan, membuka kegiatan Sosialisasi Pemetaan Potensi Dan Resolusi Konflik dalam pembangunan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK-HTI PT Lestari Asri Jaya (PT LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (PT WW), bertempat di aula pendopo rumah dinas Bupati Tebo, Kamis (13/9).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pengukuhan Tim Resolusi Konflik PT LAJ dan PT WW yang dilaksanakan 20 Agustus 2018 lalu di Kota Jambi.
“Pemerintah Kabupaten Tebo menyambut positif inisiatif kegiatan sosialisasi dan pembentukan tim resolusi konflik. Semoga tim dapat meminimalisir konflik yang terjadi dan diperoleh solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” kata Wabup dalam sambutannya, Kamis (13/9/2018).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat dan Hutan Adat Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Gushendra, menyampaikan bahwa Tim Resolusi Konflik yang dibentuk melalui SK Kepala Dinas Kehutanan merupakan tim adhoc.
Tim terdiri dari multipihak dan independen dengan anggota yang terdiri dari berbagai unsur seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemprov Jambi, Pemkab Tebo, Lembaga Adat, Kepolisian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan unsur perusahaan.
PT LAJ dan PT WW melakukan pemetaan potensi dan resolusi konflik dengan berpedoman Peraturan Dirjen PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 05/ 2016. Untuk memastikan kualitas dan obyektivitas studi yang dilakukan PT LAJ dan PT WW bekerjasama dengan lembaga independen Wanaaksara.
Tim Resolusi Konflik yang dibentuk merupakan salah satu komitmen dan upaya berkelanjutan perusahaan mencari solusi-solusi terbaik dari potensi konflik yang telah diidentifikasi, serta menggunakan pendekatan holistik sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi seluruh pihak seraya memastikan kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Polmer Nababan, Direktur Operasional PT LAJ dan PT WW, menyampaikan terdapat beberapa pendekatan yang ditawarkan perusahaan untuk mengatasi konflik. Satu di antaranya melalui pembinaan para petani yang tinggal dengan tanaman karet produktif. Lewat kerjasama tersebut, harapannya kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut hadir juga perwakilan BPHP Wilayah IV Jambi, DPRD Tebo, Dandim Bute, Polres Tebo, Ketua Lembaga Adat Tebo, Kepala KPHP Tebo Barat, Camat dan Kepala Desa sekitar wilayah konsep perusahaan serta berbagai LSM. (*)
http://jambi.tribunnews.com/2018/09/19/tim-resolusi-konflik-sosialisasikan-pemetaan-potensi-dan-resolusi-konflik-pt-laj-dan-pt-wwBagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Resolusi Konflik Sosialisasikan Pemetaan Potensi dan Resolusi ..."
Post a Comment