Anak Gunung Krakatau ( Youtube )
LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam, teramati mengeluarkan sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan sepanjang Minggu (16/9) malam hingga Senin (17/9) dinihari tadi. Pengamatan ini ditunjukan baik secara langsung maupun CCTV, dikutip dari Antara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau di Selat Sunda menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau periode pengamatan Minggu (16/9) pukul 00.00 WIB sampai Senin (17/9) pukul 24.00 WIB, menunjukkan secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Sementara asap kawah tidak teramati.
Dalam pengamatan visual pada malam hari baik langsung maupun lewat CCTV teramati sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan. Terdengar suara dentuman dan getaran yang lemah dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Namun, kondisi ombak laut sejauh ini dilaporkan tenang.
Selain itu, terpantau juga terjadi kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) yang terekam dengan amplitudo 17-52 mm (dominan 47 mm).
Dalam laporan juga disebutkan cuaca di sekitar gunung api bertinggi 305 meter dari permukaan laut itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23-32 derajat celsius, kelembapan udara 32-91 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (*)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada, Anak Gunung Krakatau Keluarkan Api dan Lava"
Post a Comment