40 Finalis Lomba Aplikasi Kihajar Masuk Tahap Penjurian

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 40 peserta dari empat kategori melaju ke tahap final Lomba Aplikasi Mobile KIHAJAR 2018. Penjurian tahap akhir dilakukan di Hotel Pandanaran pada tanggal 2-4 Oktober 2018.

Dari 40 peserta diseleksi menjadi tiga karya terbaik pada setiap kategorinya.

Lomba Aplikasi Mobile KIHAJAR 2018 ini telah diselenggarakan ketujuh kalinya oleh Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kemendikbud.

Kepala BPMPK, Abu Khaer menjelaskan ada empat kategori lomba pada tahun ini. Pertama, kategori pelajar bertema sosial budaya. Kedua, kategori guru bertema mata pelajaran, ketiga kategori umum bertema Virtual-Lab, dan keempat kategori umum bertema Game Edukasi.

“Pelaksanaan lomba Aplikasi Mobile KIHAJAR dibagi dalam lima tahapan, yakni tahap sosialisasi atau publikasi, pendaftaran dan pengumpulan karya, seleksi karya, penjurian atau grand final, dan tahap penyerahan hadiah pada malam penganugrahan Ki Hajar Award. Serangkaian tahapan tersebut dilaksanakan kurang lebih selama 7 bulan,” jelas Abu Khaer, pada Tribunjateng.com, Selasa (2/10/2018).

Abu Khaer mengungkapkan total ada 627 pendaftar dan peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah dengan 131 pendaftar.

Kemudian Jatim dengan 99 pendaftar, Jabar 41 pendaftar, Jakarta 16 pendaftar, Sulawesi Selatan 15 pendaftar, Yogyakarta 14 pendaftar, Banten 11, Sumatera Utara 8 pendaftar, Kalsel dengan 8 pendaftar, Bali 7 pendaftar, dan dari provinsi lain di seluruh Indonesia.

“Karya yang masuk totalnya berjumlah 299 karya, selain itu dalam proses penjurian dilakukan oleh tim juri yang profesional di bidang masing-masing. Seperti Desain Komunikasi Visual-Multimedia Pembelajaran dengan instrumen penilaian yang memadai. Juri yang menilai dan menentukan pemenang adalah para akademisi dan profesional," ungkapnya.

Pada kesempatan ini Abu Khaer berharap dari kegiatan lomba akan menghasilkan karya yang bagus. Sehingga menjadi aset di dunia pendidikan untuk metode pembelajaran modern yang menggunakan gawai.

“Terimakasih atas semua peran serta peserta dan selamat untuk 40 peserta terpilih. Semoga karya yang bagus ini menjadi aset di dunia pendidikan dan tentunya bermanfaat. Kita tentu sepakat hasil karya-karya yang ada bertujuan untuk mengoptimalkan gawai dalam metode pembelajaran modern,” ujarnya. (*)

Let's block ads! (Why?)