Bawaslu Gowa Siap Latih Saksi Partai

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gowa mengajak para partai politik untuk bisa dilatih dalam hal menjadi saksi di TPS.

Hal ini disampaikan Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad di sela-sela Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019 yang digelar Bawaslu Gowa, di Gedung D'Bollo, Jalan Tumanurung, Selasa (16/10).

"Bawaslu saat ini diberi tanggungjawab untuk melatih para saksi partai politik (Parpol) yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS)," katanya.

Ini dilakukan, kata Saiful sebagai langkah untuk menjamin kualitas demokrasi di masa mendatang.

"Saksi parpol juga menjadi salah satu komponen penting apakah hasil pemilu itu baik atau sebaliknya," ujarnya.

Menurutnya, pelatihan saksi parpol mesti dilakukan pasalnya sekarang ini banyak saksi juga tidak paham dengan tugasnya baik secara prinsip maupun prosedur.

"Sekarang saksi parpol ini hanya bermodal id card, tanpa mereka tahu bagaimana menilai suasana dan hasil pemilihan di setiap TPS. Makanya ini perlu dilatih agar mereka paham ini tugas-tugasnya," katanya.

Pelatihan saksi parpol ini pertama kalinya dilakukan selama penyelengaraan pemilu salah satunya Pilcaleg.

Untuk mekanismenya sendiri setiap parpol diminta menyodorkan satu nama saksi agar diikutkan pelatihan.

Namun hal itu tidaklah diwajibkan, meski sifatnya penting dan menjadi kerugian parpol sendiri jika tidak mengikutkan saksi pilihannya.

"Apalagi negara kan sudah menjamin anggaran untuk itu, hanya saja memang Bawaslu sebagai tim pelaksana. Makanya dari sekarang kita mulai menunggu teman-teman parpol untuk menyetorkan nama-nama saksinya," ujarnya.

Sementara Ketua Bawaslu Gowa Samsuar Saleh menambahkan terkait masih adanya beberapa masyarakat yang kurang mempercayai kenetralan Bawaslu, dia mengungkapkan jika itu adalah harga mati.

"Saya rasa netral itu adalah harga mati. Tapi terpenting adalah integritas. Jika tanpa integritas suatu lembaga tak ada artinya," ujarnya.(*)

Let's block ads! (Why?)