Search

BERITA POPULER: Bupati Bekasi dan Petinggi Lippo Group ...

1. Bupati Bekasi dan Petinggi Meikarta Ditangkap KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin. Neneng ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tim sudah melakukan penjemputan untuk bupati dan sekarang sedang dalam perjalanan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Senin (15/10/2018).

Neneng diduga menerima suap terkait proyek perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Neneng diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.

Namun, menurut Syarif, baru terjadi penyerahan Rp 7 miliar kepada Neneng melalui sejumlah pejabat di Pemkab Bekasi.

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai penerima suap. Masing-masing yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor. Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

Selain itu, KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi sebagai tersangka.

Sementara itu, KPK menetapkan empat orang lain sebagai tersangka pemberi suap. Masing-masing yakni, Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

Kemudian, Taryudi dan Fitra Djaja Purnama yang merupakan konsultan Lippo Group. Selain itu, satu tersangka pemberi suap lainnya adalah Henry Jasmen yang merupakan pegawai Lippo Group.

Baca selengkapnya update informasi soal kasus dugaan suap Bupati Bekasi ini di topik pilihan khusus, klik di sini.  

2. Hendak "Selfie", Seorang Wanita Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 27

Dari potongan rekaman, terlihat perempuan bernama Sandra Manuela Da Costa Macedo terjatuh dari balkon lantai 27 dari apartemennya di Panama City saat melakukan selfie.IG/elsiglodigital Dari potongan rekaman, terlihat perempuan bernama Sandra Manuela Da Costa Macedo terjatuh dari balkon lantai 27 dari apartemennya di Panama City saat melakukan selfie.
Seorang perempuan tewas terjatuh dari lantai 27 sebuah apartemen di Panama ketika hendak berswafoto (selfie).

Dari video yang beredar terlihat perempuan bernama Sandra Manuela Da Costa Macedo duduk di balkon apartemennya di Luxor Tower, Panama City, Sabtu (13/10/2018).

Diwartakan Daily Mirror, Minggu (14/10/2018), Macedo kehilangan keseimbangan dan terjatuh saat berfoto menggunakan tongkat narsis (tongsis).

"Dia gila. Lihat, lihat dia. Lihat, dia terjatuh," teriak si perekam video. Paramedis datang setelah penghuni melapor pukul 10.00 waktu setempat.

Media lokal memberitakan, Macedo sudah tewas ketika paramedis datang. Polisi menyatakan mereka segera menginvestigasi insiden tersebut.

Baca juga: Hendak Selfie, Seorang Wanita Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 27


3. Dua Ruangan Anggota DPR Terkena Peluru Nyasar

Pamdal berjaga di depan ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13, gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang diduga terkena peluru nyasarKOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Pamdal berjaga di depan ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13, gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang diduga terkena peluru nyasar
Dua ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks, Senayan, Jakarta, dikabarkan terkena peluru nyasar, Senin (15/10/2018).

Satu peluru mengenai ruangan anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

Pantauan Kompas.com pukul 16.20 WIB, sejumlah anggota DPR berdatangan ke lantai 13 untuk memantau ruangan. 

Sementara beberapa personel dari Tim Inafis Polri juga tampak masuk ke dalam ruangan dengan membawa peralatan identifikasi.

Sekitar pukul 16.08,  Wenny memasuki ruangan Bambang di lantai 13. Selain itu ada pula anggota Komisi III dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan.

Baca selengkapnya di sini. 

4. Kabarkan Pengeroyokan Ratna Sarumpaet ke Prabowo Jadi Alasan Nanik S Deyang Diperiksa

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.Kompas.com/Sherly Puspita Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, polisi memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, Senin (15/10/2018) ini, karena Nanik yang memberitahukan kepada Prabowo bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya orang tak dikenal.

"Jadi, Bu Nanik ini perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya, memberitahukan kepada Pak Prabowo. Kami akan gali keterangannya seperti apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat.

Argo mengemukakan, polisi juga akan menanyakan pertemuan Nanik dan Prabowo yang diduga telah membicarakan mengenai kasus pengeroyokan Ratna Sarumpaet di Bandung. Namun, Argo tak menjelaskan pertemuan mana yang dimaksud.

"Masalah materi yang nanti akan ditanyakan berkaitan dengan kegiatan pertemuan. Pertemuan tersebut yang menceritakan kejadian daripada Ibu RS (Ratna Sarumpaet), kami kroscek keterangannya. Itu intinya," ujar dia.

Baca juga: Kabarkan Pengeroyokan Ratna Sarumpaet ke Prabowo Jadi Alasan Nanik S Deyang Diperiksa

 

5. Video Pramuka Teriak "2019 Ganti Presiden" Viral, Gus Ipul Protes

Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Video berdurasi 1 menit viral di media sosial beberapa hari terakhir. Dalam video tersebut, ratusan anggota Pramuka meneriakkan kata-kata "2019 Ganti Presiden".

Kata-kata Ganti Presiden 2019 diucapkan oleh anak-anak yang mengenakan pakaian Pramuka. Pengucapan kata-kata tersebut dibimbing oleh beberapa orang yang tidak mengenakan pakaian pramuka. 

Di tengah peserta berseragam Pramuka, terdapat beberapa orang yang mengenakan pakaian putih. Di akhir-akhir video, peserta juga dituntun mengucapkan kata-kata takbir. Belum jelas di mana video tersebut diambil.

Video tersebut diprotes Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Menurutnya, video tersebut mengeksploitasi gerekan pramuka untuk dijadikan objek politik.

"Kita sudah meminta kwartir nasional Pramuka untuk menelusuri dan melacak di mana video tersebut diambil," katanya, Senin (15/10/2018) di kantor Kwarda Pramuka Jawa Timur di Surabaya.

Baca juga: Video Pramuka Teriak 2019 Ganti Presiden Viral, Gus Ipul Protes


Let's block ads! (Why?)

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/16/07013941/berita-populer-bupati-bekasi-dan-petinggi-lippo-group-ditangkap-kpk

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "BERITA POPULER: Bupati Bekasi dan Petinggi Lippo Group ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.