Masyarakat kini makin sadar dengan hidup sehat.
Dream - Lembaga riset konsumen, Nielsen Company Indonesia, mencatat melemahnya pendapatan dari tiga industri yaitu minuman berkarbonasi, rokok, dan minuman energi. Ini terjadi seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat.
" Yang paling parah itu carbonated soft drink. Mungkin karena belum menemukan insight yang penting untuk konsumen atau konsumennya makin sadar what is the best for them," tutur Managing Director Nielsen Company Indonesia, Agus Nurudin, di Sasana Budaya Ganesa ITB, Bandung, Jawa Barat pekan lalu.
Perkembangan teknologi informasi turut memberikan andil dalam lemahnya pendapatan ketiga industri itu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku tiga industri ini untuk meyakinkan masyarakat.
" Jadi, yang bekerja di perusahaan penjual soft drink harus bisa meyakinkan masyarakat bagaimana cara mengonsumsi produknya, atau produknya pun baik untuk kesehatan," tambahnya.
Tetapi, Nielsen mencatatkan adanya peningkatan pendapatan pada industri lifestyle & leisure, edukasi, kesehatan, home related dan fresh food and staples. Bahkan saat ini industri-indutri tersebut justru sedang maju-majunya.
" Prioritas masyarakat sudah berubah. Sudah mulai menekan pengeluaran untuk hal-hal yang secara fungsional tidak terlalu bagus," kata Agus.
Menurut Agus, masyarakat kini mengatur keuangan mereka secara lebih baik. Alhasil, banyak masyarakat bisa berbelanja kosmetik atau liburan ke tempat wisata tanpa harus mengorbankan biaya sekolah, pengobatan, maupun kebutuhan rumah tangga.
" Penduduk Indonesia tidak ada yang satu tahun tidak rekreasi. Dan ini terjadi di semua kelas ekonomi. Yang kelas atas mungkin pergi ke Prancis. Yang menengah bisa ke Jogja atau Malang, Yang di bawah bisa nonton film dan sebagainya," ucap Agus.
Baca Juga:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dampak Gaya Hidup Sehat Meningkat, 3 Bisnis Ini Lesu"
Post a Comment