Search

Erupsi Gunung Anak Krakatau Tergolong Kecil

Erupsi Gunung Anak Krakatau Tergolong Kecil

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (5/9) - ANT/Atet Dwi Pramadia.

Jakarta: Gunung Anak Krakatau di Lampung masih mengalami erupsi. Namun, letusannya masih tergolong kecil yaitu level dua.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kasbani mengimbau masyarakat tidak mendekat. Ada jarak bahaya dalam radius dua kilometer dari Gunung Anak Krakatau. 

“Masyarakat masih dapat melihat dari jarak jauh dan diimbau untuk tidak masuk dalam Pulau Krakatau. Di pulau-pulau lain tidak apa-apa lontaran tidak sampai ke sana,” ujar Kasbani ketika dikonfirmasi, Senin, 1 Oktober 2018.

Erupsi terkadang dibarengi oleh gempa tremor. Gempa tremor mengindikasikan adanya aktivitas vulkanik di gunung api. Gempa tersebut bisa terjadi sebelum atau setelah adanya erupsi. Saat ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau pada level dua tidak mengakibatkan tsunami. 

Tsunami, terang dia, hanya dapat terjadi apabila ada erupsi besar seperti letusan Gunung Krakatau pada 1883. Hal itu disebabkan adanya dislokasi di gunung, atau gunung menumpahkan material cukup besar.

“Kalau erupsi kecil tidak. Tsunami dipicu tiga hal seperti gempa bumi, bisa juga karena erupsi gunung api bawah laut seperti Gunung Krakatau 1883 atau karena adanya tanah longsor,” terangnya.

Menurut dia, Gunung Anak Krakatau masih dalam fase membangun. Setiap tahunnya ada penambahan material pembentukan anak gunung.

“Untuk menjadi erupsi yang besar tentunya masih belum karena fasenya membangun,” kata dia.

(AZF)

Let's block ads! (Why?)

https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/gNQn7nWb-erupsi-gunung-anak-krakatau-tergolong-kecil

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Erupsi Gunung Anak Krakatau Tergolong Kecil"

Post a Comment

Powered by Blogger.