Golkar Andalkan 11 Wilayah Jadi Basis Suara di Pileg 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengandalkan 11 wilayah menjadi basis suara partai berlambang pohon beringin itu di Pileg 2019. Airlangga mengklaim pihaknya telah menyiapkan tim kampanye daerah untuk meraih suara di 11 wilayah tersebut.

"Jadi 11 wilayah itu ditargetkan Golkar nomor satu. Golkar akan siapkan logistik secara kampanye nasional berupa bendera, kaos, dan lainnya," ujar Airlangga saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Badan Pemenangan Pemilu Golkar di Grand Mercure, Jakarta, Sabtu (20/10).

Kesebelas wilayah itu yakni Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Airlangga mengatakan, Golkar selalu berhasil menguasai suara di sebelas wilayah tersebut. Oleh karena itu, ia meminta pada semua kader partai untuk meningkatkan perolehan suara agar kembali menang dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Ia juga bakal mengerahkan tim kampanye semaksimal mungkin untuk mencapai kemenangan di Jabar. Sebab, hasil perolehan suara di Jabar biasanya selalu menjadi barometer kemenangan nasional.

"Siapa partai yang menguasai Jawa Barat, biasanya akan tampil sebagai pemenang. Dan Golkar akan berjuang untuk meraih posisi itu," katanya.

Selain itu Airlangga juga menargetkan perolehan suara di Bengkulu dan Kepulauan Riau dalam Pileg kali ini. Berkaca pada pemilu 2014, Golkar sama sekali tak memperoleh suara di wilayah tersebut.

"Dua provinsi yang kita pernah kehilangan kursi pada pemilu lalu harus kita rebut kembali. Sekurang-kurangnya untuk mendapat satu kursi," ujar Airlangga.

Dalam Pileg 2019, lanjutnya, Golkar menargetkan 110 kursi atau setara dengan 19 persen kursi DPR RI. Saat ini Golkar sendiri telah memiliki 91 kursi.

Menurut Airlangga, Golkar hanya perlu memetakan secara detail daerah pemilihan mana saja yang sekiranya berpeluang meraih tambahan kursi.

Ia menargetkan penambahan alokasi kursi di sejumlah daerah yang selama ini menjadi basis Golkar di antaranya yakni Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Papua.

"Kita juga targetkan perolehan suara di Kalimantan Utara sebagai daerah otonom baru," katanya. (osc)