Israel Kecam Real Madrid Jamu Aktivis Palestina Ahed Tamimi

Spanyol, Gatra.com - Aktivis Palestina Ahed Tamimi, yang menghabiskan delapan bulan di penjara Israel, disambut di Stadion Bernabeu oleh klub sepakbola Real Madrid. Remaja berusia 17 tahun itu ditangkap pada Desember 2017 setelah terekam video menampar dan memukul dua tentara Israel di luar rumahnya di Desa Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Tamimi dan ayahnya Basim Tamimi dijamu di Stadion Santiago Bernabeu di ibukota Spanyol pada Sabtu (29/9), disambut oleh mantan striker Emilio Butragueno serta mendapat seragam sepak bola Madrid.

Aktivis 17 tahun ini saat ini berada di Eropa untuk serangkaian acara politik. Tamini muncul sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel. Kasusnya telah membawa perhatian global pada masalah penahanan anak-anak Palestina oleh pasukan Israel.

Koresponden Al Jazeera di Palestina Ramzy Baroud mengatakan Tamimi adalah "ikon generasi muda Palestina yang memberontak."

"Setelah menghabiskan delapan bulan di penjara, Ahed muncul lebih kuat dan bertekad untuk menyampaikan rasa sakit dan perjuangan rakyatnya ke dunia," tulisnya bulan lalu.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahson mengecam keputusan Real Madrid yang menjamu remaja tersebut, lewat Twitter menyebutnya "memalukan".

"Real Madrid menjadi tuan rumah teroris yang menghasut kebencian dan kekerasan. Apa yang harus dilakukan dengan nilai-nilai sepakbola! ??! (dengan nada marah)," katanya.

Duta besar Israel untuk Spanyol Daniel Kutner juga mengecam klub sepakbola tersebut, menyebut penerimaan mereka atas Tamimi sebagai dorongan tidak langsung dari agresi.

"Ahed Tamimi tidak berjuang untuk perdamaian, dia membela kekerasan dan teror, institusi yang telah menerima dan merayakannya secara tidak langsung mendorong agresi dan bukan dialog dan pemahaman yang kita butuhkan. Hari ini saya tidak akan pergi ke Bernabeu (stadion)," kata dia lewat Twitter.

Arief Prasetyo/Al Jazeera

Let's block ads! (Why?)