"(Untuk) jangka pendek, tahun depan ia akan menyediakan kursus bagi C level. Bisa di Hangzhou selama satu tahun. Satu tahun bisa seribu orang," tuturnya usai pertemuan dengan Jack Ma di Nusa Dua, Bali.
Nantinya, startup yang bisa mengikuti program ini akan diseleksi oleh Kadin. Selain itu menurut Rudi, program ini akan ditujukan untuk startup yang telah memiliki pendanaan seri A ke atas.
Kehadiran program Jack Ma Institite ini menurut Rudi menjadi pelengkap dari program pemerintah untuk meningkatkan sumber daya di bidang informasi teknologi."Complimentary dari yang dilakukan pemerintah Indonesia beserta ekosistemnya yaitu digital talent 20ribu untuk level teknisi."
Pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas teknisi Indonesia sehingga perusahaan teknologi tak perlu mengambil talenta dari luar.
"Ini untuk level teknisi ya, bukan engineer," jelasnya lagi.
"Teknisi kita banyak, hanya saja perlu dilatih lagi."
Untuk pelatihan ini, pemerintah telah bekerjasama dengan 20 perguruan tinggi guna menyediakan fasilitas pendidikan bagi mereka.Dengana danya dua program ini diharapkan SDM Indoensia bisa mengisi berbagai posisi di sebuah perusahaan startup. Ia menjelaskan bahwa dalam perusahaan teknologi ini biasanya terbagi jadi level teknisi, insinyur, manajerial, dan level-C sebagai pimpinan, baik CEO, CTO, dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jack Ma bertindak selaku steering comitee dari peta jalan ecommerce Indonesia. Dalam pertemuan itu juga turut hadir perwakilan dari Kadin, swasta, dan pemerintah. (evn)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181015001446-185-338439/jack-ma-institute-bakal-dimulai-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jack Ma Institute Bakal Dimulai 2019"
Post a Comment