Di depan ribuan peserta yang berasal dari 189 negara, Jokowi berpidato tentang persaingan negara maju yang berujung pada kehancuran dunia.
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun mengatakan pidato Jokowi yang mengangkat kisah Game of Thrones memiliki simbol dan makna.
"Sehingga delegasi peserta pertemuan tahunan itu benar-benar terkesima dan terkejut dengan cara Presiden Jokowi menggambarkan konflik perdagangan dunia saat ini, khususnya yang dimotori kekuatan AS dan China," kata Misbakhun di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).
Dalam pidatonya, Misbakhun menuturkan Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perang besar justru merusak kekuatan-kekuatan yang bersaing.
Misbakhun menambahkan, Presiden Jokowi melalui pidatonya berhasil mengajak dunia untuk memikirkan kebijakan yang lebih menjawab permasalahan ketidakseimbangan antara negara maju dengan negara berkembang dan konflik peradaban Timur dan Barat. Presiden Jokowi juga mendorong kebersamaan guna mengakhiri segala bentuk ketidakadilan.
"Karena kalau tidak, maka kerusakan akibat yang ditimbulkan oleh ketidakadilan akan menimpa semuanya. Yang utama, semua kubu kebaikan harus menyatu untuk mengalahkan keburukan demi menyelamatkan peradaban dunia," ungkap dia.
Dia bercerita, pada saat menyaksikan langsung pidato Presiden Jokowi merasakan atmosfer luar biasa dari pada delegasi dan peserta dalam menyimak pidato Presiden Jokowi. Menurut Misbakhun, isi pidato Presiden Jokowi mampu menggugah emosi.
"Posisi duduk saya hanya terpisah empat baris kursi dari posisi Presiden Jokowi berpidato. Saya menjadi saksi mata langsung dan menangkap atmosfer di ruang pertemuan, baik emosinya ataupun suasana kebatinannya," ujar Misbakhun. (hek/ara)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4254297/jokowi-sentil-konflik-perdagangan-dunia-lewat-game-of-thronesBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi 'Sentil' Konflik Perdagangan Dunia Lewat Game of Thrones"
Post a Comment