Kemensos Siapkan 1.454 Tenaga Pelopor Perdamaian untuk ...

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial mempersiapkan 1.454 tenaga pelopor perdamaian (Peace Keeping Team) untuk meredam gejolak konflik sosial di tengah masyarakat.

Persiapan tenaga pelopor tersebut dilakukan dalam Pemantapan Tenaga Pelopor Perdamaian & Bimtek Petugas Layanan Dukungan Psikososial 2018 pada Senin (15/10/2018) ini di Hotel Mercure, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat menyebutkan 1.454 personel tenaga pelopor perdamaian tersebut berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Harry, para pelopor perdamaian terdebut statusnya sebagai relawan sosial.

"Mereka bekerja tanpa pamrih, mengabdikan dirinya di bidang kemanusiaan. Untuk itu kita perlukan pemantapan," ucap Harry.

Harry mengatakan, dalam pemantapan ini, fokus Kemensos ialah memaparkan persoalan sosial seperti isu-isu perpecahan yang digulirkan saat terjadi bencana alam, kebakaran, hingga penyakit epidemik.

Dalam pemantapan juga diberikan pemaparan bagaimana merespon cepat persoalan sosial yang terjadi serta memahami karakter masyarakat.

"Diperlukan kejelian dan inisiatif di tingkat grassroots bagi petugas perdamaian yang memiliki tanggung jawab dalam pemulihan sosial, upaya reintegrasi, menjaga kerukunan antar kelompok," kata Harry.

"Kita ingin meningkatkan kompetensi mereka agar lebih mampu menjalankan tugas di bidang pemulihan konflik sosial," imbuhnya.

Dengan begitu, kata Harry, pemantapan kali ini dilakukan agar para tenaga pelopor perdamaian dapat mengatasi masalah sosial untuk meredam konflik yang terjadi di tengah masyarakat.

Harry menambahkan, idealnya di setiap kecamatan terdapat tiga orang tenaga pelopor perdamaian.

"Dengan jumlah tujuh ribu kecamatan di seluruh Indonesia maka kekurangannya akan dilatihkan kepada relawan sosial lainnya yang sudah dibentuk Kemensos. Dari daerah yang majemuk, peran mereka menjadi aktor yang mampu mengaktualisasikan kearifan lokal yang ada di wilayahnya masing-masing," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)