SURYAMALANG.COM, SUKUN - Masyarakat sekitar Universitas Kanjuruhan merasa terganggu akibat konflik yang terjadi di kampus. Masyarakat juga khawatir terhadap keselamatan sekaligus kenyamanan mereka.
Hal itu diungkapkan Kardjono selaku Ketua RT 8, Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang. Ia berharap, konflik di Unikama segera diakhiri agar masyarakat merasa tenang.
"Kami merasa terganggu. Tapi kami tidak bisa apa-apa karena itu konflik internal mereka," ujar Kardjono.
Menurut Kardjono, Unikama adalah lembaga pendidikan tinggi yang mencetak akademisi. Lelaki yang telah tinggal di dekat Unikama sejak 2006 itu menyayangkan adanya konflik fisik yang terjadi pada Senin (15/10/2018).
Seharusnya, konflik yang terjadi di lembaga pendidikan tinggi bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Justru dengan konflik yang berkepanjangan akan merugikan semua pihak. Termasuk pengurus yayasan, dosen, mahasiswa dan warga.
"Saya berharap cepat selesai. Kalau konflik begini, semua rugi. Konflik, hanya menimbulkan kerugian karena tidak ada yang mengalah," jelasnya.
Adanya konflik, justru membuat kondisi semakin tak menentu. Kardjono yang merupaka pensiunan BUMN Pertamina itu bahkan mengatakan harus bersiap-siap untuk menjaga keamanannya sendiri karena rumahnya sangat dekat dengan kampus.
"Kami ini ada di ring satu. Jadi kami membekali diri untuk keselamatan jika sewaktu-waktu ada kejadian," terangnya.
Diceritakan kembali oleh Kardjono, Unikama dulu sangat kondusif. Bahkan ketika berubah menjadi universitas, banyak mahasiswa yang datang ke Unikama. Perlahan, mahasiswa Unikama semakin banyak.
Kondisi itu juga berpengaruh pada masyarakat sekitar. Dampaknya, banyak warga sekitar yang membuat rumah kost.
"Kami terbantu secara ekonomi," tambahnya.
Ia sangat berharap konflik segera selesai sehingga mahasiswa dan warga bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
http://suryamalang.tribunnews.com/2018/10/16/konflik-internal-unikama-bikin-resah-warga-sekitar-kampusBagikan Berita Ini
0 Response to "Konflik Internal Unikama Bikin Resah Warga Sekitar Kampus"
Post a Comment