Lima Polisi Polda NTT Terima Medali Dari PBB

Kupang, Gatra.com - Lima Anggota Kepolisian Indonesia (Polri) asal (Kepolisian Daerah Polda Nusa Tenggara Timur Polda NTT) yang tergabung bersama 140 anggota Polri lainnya Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 10 melaksanakan tugas perdamaian PBB di Sudan mendapat menghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

FPU Polri bertugas sejak Januari 2018 lalu dan akan berakhir Januari 2019 mendatang mendapat apresiasi besar PBB. Mereka menjalankan mandat PBB mengamankan staf dan properti PBB serta melindungi masyarakat.

Kelima anggota yang menerima penghargaan medali PBB itu adalah Iptu Alberto Heru Ponato, Bripka Dimas Suhartono anggota Satbrimobda, Brigadir Markus Sandro Susanto anggota Satbrimobda, Lantas, dan Briptu Yoseph Stanley Fernando Jevons anggota Satbrimobda dan Brigadir Yosef Frederik Salatin Sala Mali anggota DitLantas.

Penyematan Medali BB kepada 5 Anggota Polda NTT wilayah Timor Barat perbatasan dengan Timor Leste berlangsung dalam upacara yang bertempat di Markas FPU Indonesia, Garuda Camp, El Fasher Darfur pada hari Senin, (15/10/2018) waktu Sudan.

Turut hadir dalam upacara penyematan penghargaan medali dari PBB diantaranya, Pejabat UNAMID, Sector North, Duta Besar RI untuk Sudan, Karomisinter divhubinter Polri, para Komandan Kontingen negara lain, UN staff dan undangan dari Pemerintah Sudan.

Dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com, Sabtu (20/10/2018), Iptu (Inspektur Satu) Alberto Heru Ponato mengaku bangga dan terharu atas penghargaan yang mereka terima.

“Seperti mimpi saja. Saat diberitahu kami berlima kaget. Entah apa penilaiannya, kami tidak tahu. Tetapi tentunya PBB memiliki catatan tersendiri terhadap kinerja kami sehingga memberikan penghargaan,” kata Iptu Alberto Heru Ponato.

Dalam misi perdamaian di UNAMID saat ini, lanjut Iptu Alberto Heru Ponato, personil Polri terdiri dari pasukan Formed Police Unit (FPU) berjumlah 140 orang dan Individual Police Officer (IPO) berjumlah 13 orang yang tersebar di berbagai posisi dan jabatan antara lain sebagai Admin Officer, Training Officer, Protocol Officer, Teamsite Commander, Operation Officer dan sebagainya.

"Kami lima orang bergabung dengan 140 personil lainnya telah bertugas sejak Januari 2018 lalu diberi penghargaan UN Medali dari Pejabat PBB. Penyematan UN Medali dilaksanakan pada hari Senin, (15/10) pagi waktu Sudan, bertempat di markas FPU Indonesia, Garuda Camp, El Fasher, Darfur, Sudan,” ujar Alberto.

Upacara penyematan dihadiri oleh pejabat UNAMID, Sector North, Duta Besar RI untuk Sudan, Karomisinter divhubinter Polri, para Komandan Kontingen negara lain, UN staff dan undangan dari pemerintah Sudan," ungkap Mantan Kasat Intelpam Polres (Kepala Satuan Intel Pengamanan) Belu ini.

Alberto Heru Ponato yang menjabat sebagai Kasilog FPU menjelaskan dalam tugas misi perdamaian PBB di Darfur, FPU Polri tidak saja malaksanakan tugas pokok sesuai yang dimandatkan PBB saja. Namun FPU Polri turut serta berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat lokal untuk menambah wawasan dan keterampilan.

“Kami juga berkontribuasi dalam kegiatan ketrampilan seperti pelatihan membuat kue bagi komunitas lokal perempuan di Darfur, memberikan pelatihan komputer bagi guru-guru sekolah dasar dan menengah, memberikan pelatihan bahasa inggris bagi anak sekolah,” tutur Alberto.

Atas penghargaan tersebut, kelima Anggota Polda NTT merasa sangat bersyukur dan bangga atas pemberian medali dari Lembaga PBB. Selanjutnya medali ini kami dedikasikan kepada keluarga besar Polda NTT dimana kami berasal dan mengawali perjalanan kami.

“Semoga dalam pelaksanaan tugas kami selanjutnya bisa berjalan aman dan lancar hingga end of mission pada awal tahun 2019 nanti,” harap Iptu Alberto Heru Ponato.

Kapolda NTT Irjen Raja Erizman kepada Gatra.com merasa bangga atas kelima anggotanya yang diberi penghargaan dari PBB karena dedikasi mereka di Sudan.

“Saya cukup bangga atas prestasi mereka. Kami keluarga besar Polda NTT akan memberikan penghargaan khusus kepada mereka. Bentuknya seperti apa nanti akan kami diskusikan ,” kata Raja Erizman ( 20/10).

Ia mengatakan anggota Polda NTT yang dipercayakan masuk team FPU Pori melaksanakan misi tugas perdamaian di Sudan adalah pilihan terbaik. “ Sebagai Bapak dan pimpinan Polda NTT saya terharu begitu mendengar informasi tersebut. Kami menanti mereka ,” ucap Raja Erizman.

Reporter: Antonius Un Taolin

Editor: Aries Kelana

Let's block ads! (Why?)