NEWSVIDEO : Ada Senam Rematik Di Acara Seminar Aktif Dan ...

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengurus Cabang Banjarmasin Perhimpunan Rheumatologi Indonesia (IRA) bekerjasama dengan Perwatusi Cabang Banjarmasin mengadakan simposium awam dengan tema Aktif dan Sehat di Usia Emas, di Aula Antasari Gedung Fiagnostik RSUD Ulin Banjarmasin, Sabtu (20/10/2018) pagi.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati World Arthritis Day dan World Osteoporosis Day 2018.

Sebelum materi disampaikan, para peserta yang hadir terlebih dahulu mengikuti gerakan senam rematik. Para peserta yang didominasi telah usia lanjut ini penuh semangat mengikuti senam yang dipergakan oleh instruktur.

Ketua Panitia Simposium Osteoporosis, Dr dr I Nyoman Suarjana, SpPD-KR, FINASIM, mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk memperingati hari osteoporosis dunia.

"Kegiatan ini sebenarnya untuk memberi edukasi kepada masyarakat umum tentang penyakit arthritis dan osteoporosis. Suapaya nanti masyarakat lebih tau tentang penyakit tersebut, dan apabila ada yang terkena penyakit tersebut dapat berobat ke pusat pelayanan yang sesuai," tuturnya.

Baca: Live Streaming Indosiar! Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1 2018 Mulai Pukul 18.30 Wib

Dirinya mengatakan bahwa saat ini masyarakat banyak melakukan pengobatan sendiri terhadap penyakit tersebut. Kedua penyakit dalam ini banyak yang menganggap penyakit rematik semua sama, padahal tidak.

"Kami juga mengedukasi masyarakat untuk berobat di pusat pelayanan yang tepat. Seperti rematik ini banyak sekali macamnya. Selama ini masyarakat taunya semua rematik itu asam urat. Padahal rematik ini banyak macamnya," jelasnya.

Dokter I Nyoman Suarjana berharap masyarakat yang mengikuti kegiatan ini akan mengajarkan kepada masyarakat lebih luas lagi.

"Semoga dengan kegiatan ini nanti masyarakat punya pengetahuan untuk dirinya sendiri, dan juga masyarakat sekitarnya tentang penyakit rematik ini. Dan memberikan terapi yang tepat guna sesuai dengan rematik yang diderita," tuturnya.

"Seharusnya kegiatan ini diikuti semua usia, tapi ini kebanyakan yang ikut di atas usia 30 tahun. Karena memang Osteoporosis banyak terjadi diusia menopause. Diharapkan juha nantinya dapat mencegah terjadinya patah tulang," terangnya.(banjarmasinpost.co.id /Airul Syahrif)

Let's block ads! (Why?)