
"Ini salah nama kayaknya karena pemerintah Jokowi sudah mendeklarasikan Generasi Emas melalui Perpres 87/2017, yaitu Program Pendidikan Karakter (PPK)," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Rabu (17/10/2018).
Eva menjelaskan isi PPK, yaitu lewat pendidikan karakter, Indonesia berharap akan mencetak generasi emas pada 2045. Generasi emas, menurut Eva, adalah generasi yang diharapkan menjadi perintis perubahan dalam membentuk kehidupan dan peradaban bangsa yang lebih baik.
"Generasi emas yang dicita-citakan ini adalah generasi yang bermodalkan kecerdasan komprehensif, yakni produktif, inovatif, interaksi sosial yang baik, dan berperadaban unggul," tuturnya.
Menurut Eva, program Prabowo bisa jadi akan membingungkan masyarakat. Prabowo, disebutnya, bisa dianggap menjiplak.
"Ntar rakyat mengira PS (Prabowo Subianto) nebeng nama tenar 'emas', walau isinya tidak sama karena ada 'emas'-nya PS adalah program peningkatan gizi lewat minum susu. Sedangkan program Jokowi lebih lengkap dan bersifat jangka panjang," kritik Eva.
Dia mengatakan nama dan substansi program Prabowo kurang kreatif. Di Nawacita Presiden Jokowi, stunting--yang merupakan salah satu fokus program 'Gerakan Emas' Prabowo--dimaknai lebih mendasar, tidak sekadar kurang gizi.
"Karena ternyata hal tersebut akar masalahnya soal perilaku. Jadi, kalau diselesaikan melalui minum susu doang, nggak akan menyelesaikan masalah. Apalagi emak-emaknya ikut minum susu, padahal stunting hanya untuk anak-anak," ujar Eva.
(tsa/fdn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Pertanyakan Program 'Gerakan Emas' Prabowo Subianto"
Post a Comment